Permintaan Trombosit Kab.Malang Naik 400 %

TrombositKab Malang, Bhirawa
Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Malang dalam sebulan terakhir ini, telah mengalami peningkatan permintaan masyarakat terkait trombosit. Peningkatan permintaan trombosit tersebut sangat signifikan, yakni mencapai 400 persen dibanding hari biasa.
Kepala UTD PMI Kabupaten Malang Sri Hartami, Rabu (17/2), kepada wartawan mengatakan, pada bulan Desember 2015, permintaan trombosit hanya 28 kantong, namun, memasuki bulan Januari 2016, permintaan meningkat tajam menjadi 102 kantong.
“Kenaikan permintaan Trombocyte Concentrate(TC) ini, karena banyak penderita terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD),” ungkapnya.
Ia mengatakan, ketersediaan trombosit di UTD PMI Kabupaten Malang, hingga kini masih ada. Tapi, UTD sendiri tidak berani menyimpan stok terlalu banyak, karena dengan pertimbangan masa berlaku trombosit. Sebab, usia trombosit hanya bertahan empat hari saja. Selain itu, pihaknya juga tetap memiliki persediaan stok darah, dan apabila diperlukan oleh warga masyarakat, maka UTD siap melayani mesyarakat yang membutuhkannya.
Secara terpisah, Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Pujon, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang Hari Bagyo mengatakan, dalam dua bulan terakhir ini, warga Pujon yang terkena penyakit gigitan nyamuk Aedes Aegepty hanya dua orang. Sedangkan mereka terkena DBD bukan dari wilayah tempat tinggalnya, namun dari bepergian dari luar kota. Dan dua warga yang terkena DBD tersebut masih usia anak-anak, yakni dari Desa Ngabab dan Desa Pandesari, Kecamatan Pujon.
“Untuk mengantisipasi tersebarnya DBD di wilayah Pujon, maka pihaknya hanya melakukan penyuluhan seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan kerja bakti saja. Sebab, di dataran tinggi seperti Pujon ini nyamuk tidak akan hidup karena dingin. Sehingga tidak diperlukan penyemprotan fogging di rumah-rumah warga,” terangnya. [cyn]

Tags: