Hadi Prianto
Hadi Prianto
Selama ini pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selalu kesulitan mencari modal. Karena alasan itulah Hadi Prianto, yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo memberikan perhatian lebih pada sektor ini. Caranya dengan meminta BPR Syariah memberikan prioritas penguatan modal pelaku UMKM.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat kerja bersama BPR Syariah belum lama ini. Sebagai bank milik Pemkab Situbondo, BPR Syariah diharapkan dapat terus memperkuat perekonomian pelaku usaha kecil di Kota Santri Situbondo. “BPR Syariah, ke depan agar mempermudah akses permodalan pelaku usaha kecil di pasar-pasar tradisional,” ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Situbondo itu.
Menurut Hadi, salah satu tujuan didirikan BPR Syariah yaitu untuk memutus ketergantunngan pedagang kecil terhadap rentenir. Menurut Hadi, saat ini BPR Syariah hanya menyentuh beberapa pelaku usaha kecil di pasar tradisional saja. Seharusnya BPR Syariah bersama Pemkab Situbondo memperbesar dana pinjaman modal kepada pelaku UMKM. “Termasuk untuk sektor home industri maupun kalangan pedagang kecil di pasar Situbondo,” urainya.
Hadi menegaskan, BPR Syariah saat ini sedang berbenah, termasuk menyelesaikan masalah kredit macet. Setelah keuangan BPR Syariah stabil, Hadi meminta untuk segera merumuskan pola pinjaman bagi UMKM yang tersebar di Kota Bumi Salawat Nariyah ini. “Sehingga para pelaku usaha kecil mendapatkan kemudahan dalam setiap mengakses permodalan secara syar’i,” pungkasnya. [awi]
