Permudah Dosen Mengajar, DSI Untag Surabaya Kembangkan Metode Pembelajaran

Direktur DSI Untag Surabaya, Supangat menjelaskan pengembangan metode pembelajaran baru.

Surabaya, Bhirawa
Metode pembelajaran baru berupa video materi ala gamers tengah dikembangkan Direktorat Sistem Informasi (DSI) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Inovasi ini dinilai berkembang sangat pesat, mengingat pembelajaran saat ini dilakukan secara Daring.
Menurut Supangat, Direktur DSI Untag Surabaya, selain meluncurkan E-Learning Untag atau ELITAG, Untag Surabaya terus melakukan terobosan baru berupa video materi berbasis teknologi. ”Tentunya kita harus berinovasi, agar tidak monoton, jadi mahasiswa tidak bosan. Selain itu ini juga cukup efisien untuk kalangan dosen,” ujar Supangat.
Supangat menjelaskan, pembuatan video materi ini tak lepas dari bantuan aplikasi. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi OBS (Open Broadcast Software) Studio umumnya banyak digunakan Content Creator Gaming.
“OBS Studio merupakan aplikasi video recording dan live streaming yang gratis dan Open Source. Gratis artinya aplikasi ini bebas didownload dan digunakan. Open Source artinya aplikasi ini dilengkapi dengan source codenya dan kami bisa berkontribusi untuk melakukan pengembangan,” jabar dia.
Lebih lanjut, OBS software ini bisa melakukan live streaming dan merekam video secara mudah dan tentu saja gratis. Banyak dari Youtubers atau gamers yang menggunakan aplikasi ini untuk berkonten. Dijelaskan Supangat, salah satu yang menjadi keunggulan dari OBS Studio ialah Jumlah scene yang tidak dibatasi dan dapat dialihkan dari satu scene ke scene yang lain dengan mulus menggunakan transisi khusus, sehingga mempermudah proses editing.
OBS Studio juga memiliki performa yang baik dalam melakukan capture dan mixing video atau audio secara real time. Membuat scenes yang terdiri dari banyak sumber termasuk capture window, images, text, browser windows, webcam, capture card dan lain lain.
“Sekali take (pengambilan gambar, red) bisa untuk beberapa materi dan beberapa minggu. Mahasiswa hanya tinggal di arahkan ke link Youtube saja. Lebih mudah dan efisien,” ujarnya.
Melalui bantuan aplikasi OBS Studio, kata dia, dosen pengajar bisa merekam penjelasan materi serta memberi tugas secara langsung. Dalam sekali pembuatan, dosen pengajar bisa merekam untuk dua hingga tiga pertemuan, sehingga memudahkan dosen pengajar untuk meringkas waktu.
“Hasil video pembelajaran ini nantinya akan diupload via platform Youtube untuk memudahkan para mahasiswa menonton kapan saja. Diharapkan dengan pengembangan video materi ini dapat menjadi acuan pembelajaran civitas akademika dalam proses pemaparan materi,” pungkas dia. [ina]

Tags: