Permudah Kepersertaan, PT AJB Target 2.400 Agen Baru

Permudah penambahan jumlah kepesertaan PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) akan menambah agen baru.

Surabaya, Bhirawa
Untuk mempermudah menambah jumlah kepesertaan pemegang polis, PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) mentargetkan akan menambah 2.400 agen baru dari total 1.304 agen berlisensi yang ada saat ini.
Menurut Bagian Komunikasi PT Asuransi Jiwa Bumiputera, Udhy Pamungkas, Minggu (2/7) kemarin mengungkapkan dengan adanya agen baru tersebut diharapkan akan mempermudah dalam menjaring kepesertaan pemegang polis di masyarakat.
“Sejak diluncurkan Februari lalu, setiap bulannya khusus wilayah Surabaya dan sekitarnya termasuk Madura telah menambah sekitar seribu pemegang polis baru,” terangnya.
Udhy menambahkan, dari sekian pemegang polis tersebut sekitar 60% adalah mereka yang mendaftarkan diri untuk unit link. Sedangkan sisanya mendaftarkan untuk asuransi konvensional.  “Selama ini yang menjadi bidikan kami salah satunya adalah corporate yang ada di wilayah Surabaya, Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan,” ujar Udhy.
Sementara jumlah pemegang polis yang bergabung bersama Bumiputera di Jatim sebanyak 671.619 peserta, sedangkan dana yang dikelola sebesar Rp797.493.645 ribu.
Khusus untuk kantor wilayah Jatim I yang membawahi 20 kantor di delapan Kota/Kabupaten mencapai 202.548 peserta, dana kelolaan mencapai Rp313.934.426 ribu. Dari total tersebut, Jatim akan menargetkan penambahan hingga sekitar 70 ribu polis.
“Khusus untuk wilayah Surabaya, kami menargetkan tahun ini bisa ada peningkatan 23 ribu polis dari masing-masing kantor wilayah di Jatim. Jadi untuk Jatim, kalau di akumulasi sekitar 70 ribu polis dimana wilayah Jatim memiliki tiga kantor,” jelasnya.
Untuk itu pihaknya akan akan memaksimalkan dua produk unggulannya, asuransi yakni ,tradisional dan asuransi unitlink. “Untuk mencapai target tersebut kami akan  menyasar semua segmen, di antaranya dengan menggunakan asuransi tradisional untuk kalangan menengah ke bawah dan asuransi unitlink untuk kelas menengah atas. Apalagi angka kepemilikan polis untuk tradisional mencapai 90 persen sedang sisanya untuk unitlink,” pungkasnya. [riq]

Tags: