Permudah Tugas dengan Inovasi

Zainal Muttaqin

Zainal Muttaqin
Banyak yang mengira bahwa inovasi adalah sesuatu yang sulit untuk diciptakan. Padahal, setiap ada persoalan yang harus diselesaikan, di situlah peluang untuk menciptakan inovasi terbuka.
Salah satunya dalam upaya melakukan monitoring media massa yang selama ini menjadi tugas divisi atau biro hubungan masyarakat (Humas). Untuk memudahkan pengelolaan monitoring media, Zainal Muttaqin berinisiasi menciptakan Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Media (Simomed) yang kini telah dimanfaatkan Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim.
Atas inovasinya tersebut, Zain berhasil mengantongi penghargaan Gold Winner kategori Pemerintah Provinsi dalam ajang Public Relation Indonesia Award (PRIA) 2020 yang diumumkan melalui Youtube Live Streaming pada Senin (20/04) lalu di Jakarta.
Zain menjelaskan, Simomed ini dibangun untuk memudahkan tugas swhari-harinya sebagai Pranata Humas Ahli Muda dalam hal monitoring media. “Pentingnya monitoring media perlu dioptimalkan. Karena berita atau isu apa saja yang berkembang di media massa terkait instansi, sebagai humas kita harus peka dan peduli.” tegasnya.
Kepedulian terhadap isu publik tersebut, lanjut pria asal Jombang ini, harus diorganisir dalam bentuk basis data, disinilah perlunya sentuhan teknologi informasi untuk menjembatani kebutuhan tersebut. Sehingga munculah gagasan untuk membangun Aplikasi Simomed. “Dukungan dan kepercayaan pimpinan sangat dibutuhkan dalam tahap ini. Tanpa hal itu, sebagus dan sekreatif apapun ide inovasi dilingkungan kerja bakal mentah dan menguap begitu saja. Dukungan pimpinan sangat vital untuk sebuah inovasi.” tandasnya.
Bila sudah tercipta iklim inovasi di lingkungan kerja, gagasan-gagasan baru untuk membantu penyelesaian tugas sehari-hari pasti muncul. Bapak dua anak yang juga berprofesi sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Jombang ini menegaskan, berinovasi tidak perlu berfikir terlalu jauh. Dari hal-h kecil disekitar bisa menjadi tools berbasis teknologi informasi untuk membantu mempermudah pekerjaan.
“Misalnya untuk memberikan nomor surat, selama ini di instansi banyak yang masih menggunakan buku agenda manual. Kalau butuh nomor surat harus datang ke meja tata usaha atau semacamnya, belum kalau buku agendanya terselip entah kemana, nah kalau mau berfikir inovatif masalah sekecil itu bisa selesai dengan aplikasi penomoran surat berbasis mobile. Kelihatannya sepele, namun sangat bermanfaat untuk kelancaran tugas.” lanjutnya.
Zain mengajak kepada generasi milenial dilingkungan instansi pemerintah untuk terus berfikir inovatif, “mari berorientasi pada manfaat, jangan lagi berkutat pada keuntungan material semata, sekecil apapun inovasi pasti akan membawa manfaat dan perubahan lebih baik.” pungkasnya. [tam]

Rate this article!
Tags: