Drs Imam Mukri Effendy MSi
Drs Imam Mukri Effendy MSi
Kabag Pemerintahan Pemkab Sidoarjo Drs Imam Mukri Efendy MSi mengaku punya banyak kenangan yang tidak terlupakan seumur hidup saat ia menjabat sebagai Camat Wonoayu pada awal-awal tahun 2000-an.
Di antaranya saat ia menghadiri undangan hajatan seorangwarganya di Desa Sumber Rejo. Saat datang sore itu, meski ia seorang pejabat eselon tiga Pemkab Sidoarjo, ia tidak mengendarai mobil. Tapi hanya mengendarai motor biasa.Sehingga bagi seorang Hansip (Linmas) yang mengatur parkir kendaraan tamu di sana, tidak tahu kalau tamu yang datang itu adalah camatnya.
Imam Mukri yang memarkirkan motornya dekat rumah yang empunya hajat pun, sempat ditegur sama sang Hansip. Dan diminta agar memarkirkan kendaraan roda duanya agak jauh dari lokasi. Imam pun mengaku menganut saja dan tidak menegur sang Hansip.
“Eh kok kebetulan pas saya nuntun sepeda untuk pindah parkir, kebetulan papasan sama saudara warga yang ngundang saya,” kata warga Desa Pepelegi Kec Waru itu tersenyum.
Sontak sepedanya malah dibantu dituntun, balik kembali parkir dekat rumah yang punya hajat. Karena katanya sudah disediakan parkir untuk kendaraannya. Imam ditanya kenapa kok pindah parkir, ia menjawab karena diminta pindah sama petugas Hansip yang mengatur parkir.
Kemudian warga itu sempat membisiki Hansip, kalau Imam adalah Camat Wonoayu sehingga jadi undangan khusus dari sang empunya hajat. Sontak saja, petugas Hansip itu langsung menghampiri Imam dan menyampaikan permintaan maafnya sambil tersipu-sipu malu.
“Saya sempat tersenyum geli, saya bilang tidak apa-apa, memang seharusnya begitu seorang petugas, tidak pilih-pilih, tidak memandang siapa itu,” kata Imam, yang mengaku kejadian tersebut sampai saat ini terus diingat olehnya.
Menurut Imam, kenangan-kenangan seperti itu saat ia jadi camat banyak ia alami. Seperti juga saat jadi Camat Prambon dan Camat Waru. Sebab saat jadi camat pada sejumlah kecamatan itu, ia kerap turun ke lapangan. Saat berkunjung ke desa-desa di luar jam dinas itu, ia mengaku bukan seorang camat. Tapi malah justru pada akhirnya ada saja warganya yang mengetahui dengan sendirinya. [kus]
