Fahmi Amrusi, mantan anggota DPRD Gresik. [kerin ikanto/bhirawa]
Gresik, Bhirawa
Memperjuangkan aspirasi rakyat tidak harus duduk di kursi dewan. Tapi menjadi Kepala Desa (Kades), juga tak kalah penting perannya. Itulah yang dilakukan Fahmi Amrusi. Setelah lama tak terdengar kabar beritanya, mantan anggota DPRD Gresik asal PAN ini berubah haluan maju sebagai Calon Kepala Desa (Kades) Padang Bandung, Kec Dukun.
Majunya Fahmi sebagai Cakades ini juga tak lepas dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan non putra asli daerah maju sebagai Cakades. Sementara, meski lama tinggal di Gresik, Fahmi adalah putra asli Marabahan Barito Kuala Kalimantan Selatan (Kalsel). ”Doakan jadi putra asli Kalsel maju di Pilkades Padang Bandung,” ujar mantan anggota DPRD Gresik periode 1999-2004 ini, Senin (13/5).
Fahmi mengaku maju menjadi Cakades Padang Bandung karena ingin memperbaiki tata Pemerintahan Desa (Pemdes) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, lanjut Fahmi, visi yang diusung adalah membangun Padang Bandung menjadi maju dan masyararakat sejahtera.
Sementara itu, misinya, lanjut Fahmi, mewujudkan Pemdes yang terbuka (transparan) dalam memberikan pelayanan, akuntabel dan bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). ”Saya ingin memberdayakan masyarakat Padang Bandung, meningkatkan pendidikan dan kesehatan, mewujudkan ekonomi kerakyatan yang kuat dan tangguh,” terangnya.
Selain itu, ia juga ingin mewujudkan Desa Padang Bandung yang sehat dan indah. Fahmi mengaku optimis bisa unggul saat pelaksanaan Pilkades Padang Bandung. Sebab, mengacu hasi Pileg 1999 saat maju nenjadi Caleg DPRD Gresik ia memperoleh 1.500 suara dari total 3.200 suara. ”Waktu Pileg 2004 perolehan suara saya juga tembus 1500 suara di Padang Bandung,” pungkasnya. [eri]
