Pernah Jalan Kaki Dua Hari

Nur Ahmad Syaifudin

Nur Ahmad Syaifudin
Bagi sebagian orang, kegiatan-kegiatan pramuka itu sangat menyenangkan dan penuh tantangan. Tak heran jika saat Hari Pramuka yang selalu diperingati setiap 14 Agustus memunculkan nostalgia saat-saat masih aktif di pramuka, khususnya saat masih sekolah. Salah satunya adalah Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin. Baginya, tidak ada yang berat bagi seorang anggota pramuka.
Nur Ahmad Syaifudin yang juga Wakil Bupati Sidoarjo ini mengenang pada 1976 silam, saat dirinya masih kelas 2 SMP, dirinya harus berjalan kaki selama dua hari di wilayah Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, dalam kegiatan penjelajahan Pramuka yang digelar sekolahnya.
“Tidak apa-apa. Anggota Pramuka memang harus siap dan tahan uji di lapangan dalam keadaan apapun. Tidak ada yang berat bagi anggota Pramuka,” ujarnya tersenyum, usai mengikuti upacara peringatan hari Pramuka Nasional ke-58 tahun 2019, di Alun-alun Kota Sidoarjo, Rabu (14/8).
Menurut pria 56 tahun itu, kenangan tersebut ia anggap kenangan yang indah selama dirinya ikut menjadi anggota Pramuka. Sehingga meski kejadian itu sudah terjadi selama 43 tahun lalu, namun masih tetap terngiang di benaknya.
Meski dirinya sempat berkecimpung di dunia organisasi politik, namun menurut pendapat warga Desa Janti, Kecamatan Waru itu, tidak ada organisasi yang sehabat Pramuka. Karena dalam Pramuka, tidak ada pembedaan agama, suku, sosial, status, bangsa dan lainnya. Juga di organisasi Pramuka anggotanya bisa diikuti mulai dari yang muda sampai tua. “Semua bisa ikut menjadi anggota Pramuka,” katanya.
Yang tidak kalah menariknya, lanjut ayah tiga orang putra itu, di organisasi Pramuka, tidak ada onggotanya yang berwajah cemberut. Tapi semua berwajah gembira dan ceria. “Untuk itu saya sarankan untuk anak-anak yang saat ini masih dibangku sekolah ikutlah kegiatan Pramuka,” pungkasnya. [kus]

Rate this article!
Tags: