Pernyataan Gubernur Terkait GBT Merupakan Masukan Pemkot Surabaya

Vinsensius Awey

Surabaya, Bhirawa
Terkait pernyataan Gubernur mengenai ‘bau sampah’ di stadion Gelora Bung Tomo (GBT), politisi Nasdem, Vinsensius Awey turut bicara. Dalam hal ini menurut Awey, penyampaian Gubernur Khofifah terkait GBT adalah masukan untuk Pemerintah Kota Surabaya agar segera memperbaiki apa yang kurang dari GBT.
“Penyampaian Ibu Gubenur jangan lantas diartikan adanya keinginan beliau untuk semena-mena memindahkan lokasi bertandingnya Piala Dunia U-20. Apa yang disampaikan beliau itu adalah bentuk perhatian dan sayangnya beliau kepada kota Surabaya, yang merupakan ibukota provinsi Jawa Timur,” ujarnya saat tele confrence dengan Media Senin (4/11).
Awey mengatakan kota Surabaya tidak hanya dimiliki oleh Pemkot Surabaya akan tetapi juga dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur karena berdasarkan teritorial, Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur.
”Gubenur dan kita semua tentu tidak ingin kalau nantinya nama Surabaya tercoreng dengan adanya protes official, pemain ataupun penonton dari berbagai negara terkait kondisi stadion GBT yang ada saat ini,” jelasnya.
Masih Awey, persoalan fisik bangunan dan sarana prasarana GBT saat ini tidak diragukan dan bahkan adalah yang terbaik dibandingkan stadion stadion lainnya di Jawa Timur.
Namun yang jadi masalah adalah bau tidak sedap yang muncul dikarenakan berdekatan dgn TPA Benowo serta sedikit akses jalan menuju lokasi yang belum berjalan baik (bottle neck).
”Itu poin nya. Artinya kita juga harus realistis dan jangan hanya mikirkan kebanggaan atau prestisius semata bagi Pemkot Surabaya apabila kota Surabaya sebagai tuan rumah penghelatan dunia. Namun juga perlu dipikirkan dengan baik kondisi stadion GBT yang ada saat ini,” katanya.
Mantan anggota dewan kota Surabaya ini menegaskan bisa-bisa yang reaktif dan emosional atas pernyataan Gubenur Khofifah belum tentu mereka adalah orang orang yang pernah ke lokasi GBT sehingga tidak pernah merasakan bau tidak sedap yang muncul.
”Dengan demikian apa yang disampaikan oleh Gubenur tidak lantas membuat jajaran Pemkot Surabaya reaktif, emosionla dan baperan seperti itu,” ujar Wakil ketua DPD Nasdem Surabaya ini.
Mantan anggota dewan kota Surabaya periode lalu ini menekankan bahwa pehelatan ini merupakan pertandingan tingkat dunia dan bukan tingkat lokal. Baik dan buruknya akan terbawa ke seluruh penjuru dunia.
”Jangan jadikan masyarakat disekitarnya sebagai patokan juga. Mereka bisa saja sudah terbiasa dengan bau tidak sedap yang muncul karena sudah bertahun tahun lamanya bermukim disana,” tegasnya.
Awey mengharapkan kepada semua pihak untuk bersama-sama berbenah. ”Masih ada waktu yg cukup untuk berbenah. Perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh bu Gubenur, jadikan sebagai perhatian khusus untuk berbenah,” tambahnya. [dre]

Tags: