Perolehan DBH Migas Turun Rp342 Miliar

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bojonegoro, Bhirawa
Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, memperhitungkan perolehan dana bagi hasil (DBH) migas turun sebesar Rp342 miliar dari target Rp1,038 triliun, kalau harga minyak dunia bertahan sekitar 45 dolar Amerika Serikat/barel.
Target DBH migas yang ditetapkan di dalam APBD 2015 sebesar Rp1,038 triliun, akan turun sekitar Rp342 miliar kalau harga minyak dunia tidak beranjak naik tetap bertahan sekitar 45 dolar Amerika Serikat/barel,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo, di Bojonegoro, Rabu (4/2).
Ia menjelaskan penurunan perolehan DBH migas sebesar Rp342 miliar tersebut dengan asumsi harga minyak dunia hanya 45 dolar Amerika Serikat/barel, dengan nilai kurs Rp11.000/dolar. Padahal, menurut dia, penetapan target perolehan DBH migas di dalam APBD 2015 sebesar Rp1,038 miliar, dengan asumsi harga minyak dunia mencapai 70 dolar Amerika Serikat/barel.
Selain itu, lanjut dia, produksi minyak Blok Cepu yang saat ini sekitar 40 ribu barel/hari, terus meningkat dan mencapai puncaknya sebesar 165 ribu barel/hari, di akhir 2015. “Perolehan DBH migas bisa lebih menurun lagi, kalau Pemerintah tahun ini tidak membayarkan kekurangan DBH migas 2012 yang belum disalurkan, sebesar Rp111 miliar,” jelasnya.
Bahkan, lanjut dia, perolehan DBH migas 2015 daerahnya akan lebih merosot lagi, kalau “cost recovery” atau biaya pengembangan lapangan minyak Blok Cepu 2014, sekitar Rp600 miliar harus dibayar kepada operator tahun ini. “Kalau biaya pengembangan minyak Blok Cepu 2014 harus dibayar tahun ini jelas kami tidak akan memperoleh DBH migas,” ujarnya.
Namun, menurut dia, Pemerintah sudah mengajukan permintaan kepada operator minyak BloK Cepu ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), agar tidak sekaligus menagih biaya pengembangan lapangan minyak Blok Cepu. “Pemerintah sudah meminta pembayaran biaya pengembangan lapangan minyak Blok Cepu 2014 dibayar bertahap,” tandasnya.
Kepala Unit Percepatan Proyek Banyu Urip SKK Migas Julius Wiratno, sebelumnya, memperkirakan produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel/hari, bisa direalisasikan berkisar September-Oktober 2015. [bas,ant]

Tags: