Perpani Jatim Fokus PON dan Olimpiade

Ketua Umum Perpani Jatim, Denny Trisyanto. [wawan triyanto/bhirawa]

Ketua Umum Perpani Jatim, Denny Trisyanto. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Dekatnya jadwal Olimpiade dengan PON XIX 2016, membuat pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jatim harus membuat program latihan yang pas untuk menjaga perfomance atlet.
Jadwal kedua event itu memang sangat dekat, Olimpiade Brasil 5-21 Agustus dan PON XIX/2016 di Jabar, 4-20 September. Sedangkan ada dua pemanah Jatim yang akan turun di event tersebut, yakni Ika Yuliana dan Riau Ega.
“Dua program jangka pendek itu yang kita kejar. Pengurus ingin mensukseskan Olimpiade dan PON,” kata Ketua Umum Pengprov Perpani Jatim, Denny Trsiyanto, Selasa (2/2).
Menurutnya, atlet Jatim yang tampil di Olimpiade 2016 harus bisa merebut medali. Entah medali emas, perak atau perunggu. Sedangkan di PON Jabar, para pemanah Jatim dibebani target minimal 6 emas oleh KONI Jatim. “Kita meloloskan 17 pemanah, peluangnya cukup besar,” tegasnya.
Khusus Olimpiade 2016, Perpani Jatim berharap dua pemanahnya, Ika Yuliana dan Rio Ega bisa mengukir prestasi gemilang. Sebab, Olimpiade di Brasil adalah multi even dunia yang baru kali pertama diikuti. Keduanya lolos ke Olimpiade juga melalui perjuangan berat.
Kedua pemanah itu meraih tiket Olimpiade 2016 setelah berhasil merengkuh prestasi gemilang di kejuaraan panahan di Denmark, September 2015. “Baik Ika dan Rio akan mudah meraih medali jika tak hanya bertanding di nomor peroranga, tapi juga beregu,” kata pria yang barus saja terpilih sebagai Ketua Umum Perpani Jatim itu.
Untuk itu, PB Perpani berencana mengirimkan pemanah putra dan putri andalannya ke kejuaraan yang menjadi perebutan tiket terakhir Olimpiade. Untuk putra, trio pemanah Rio Ega, Hanif Wijaya dan Hendra Purnama turun di kejuaraan AWC 3 di Turki, 13-19 Juni mendatang.
Sementara putrinya, mengandalkan Erwina, Dinda dan Titi Kusuma. “Kalau nomor beregu bisa tampil, maka kans untuk merebut medali cukup besar. Semakin banyak pemanah yang lolos di Olimpiade, maka semakin banyak pilihan pemanah yang diturunkan,” ungkapnya.
Denny Trsiyanto yang mantan pemanah nasional ini terpilih menjadi ketua umum Pengprov Perpani Jatim periode 2016-2019 dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Perpani Jatim di Trawas, Pandaan, 30 Januari 2016 lalu. “Saya diminta oleh teman-teman, karena sudah tidak ada calon lagi,” tandasnya. [wwn]

Rate this article!
Tags: