Perpani Jatim Siapkan Panahan di Pra PON XIX

panahan-jatimSurabaya, Bhirawa.
Pengprov Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jatim kini harus mempersiapkan sebaik mungkin atlet yang akan diturunkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016. Karena dari hasil Pra Kualifikasi PON (Pra PON) di Jakarta, Jatim menduduki peringkat kedua dan merebut 17 tiket berlaga di PON.
Pada lomba yang digelar di Jakarta dan berakhir Senin (30/11), Jatim turun tanpa diperkuat pemanah Olimpiade 2016 Ika Yuliana, kontingen Jawa Timur meraih sebanyak 17 tiket PON 2016 yang diperebutkan dalam Kejurnas Pra PON Panahan di Jakarta, pekan lalu.
Kabarnya Ika Yuliana yang berhasil menembus Olimpiade 2016, enggan turun di Pra PON, meski sudah diminta Pengprov Perpani Jatim, “Ika memang sudah mendapatkan tiket PON sebagai atlet Pelatnas, namun dia tetap kita minta turun untuk membantu teman-temannya tapi tidak mau, ” ucap Sekum Perpani Jatim, Deny Trisyanto, Kamis (3/12).
Meski tanpa Ika, Jatim masih mampu berbuat banyak dengan meraih 17 tiket PON 2016. Dalam kelasmen perolehan tiket PON, Jatim berada di posisi kedua di bawah Kalimantan Timur dengan 18 tiket. Perolehan tiket Jatim sama dengan Jawa Tengah. Sedangkan DIY berada di peringkat empat dengan 15 tiket.
Jawa Timur diperkuat pemahan andalan  seperti Riau Ega, Diananda Choirunnisa, Della Adisti Handayani dan Lilies Haliarti, mampu meraih tiket PON di beberapa nomor. Diantaranya recurve putra, recurve putri, recurve beregu, compund putra, compund putri dan compound beregu.
Meski tidak memperebutkan medali, Jatim patut mewaspadai kekuatan DKI Jakarta, terutama di nomor compound beregu putri. Sebab,  Jatim yang selama ini merajai medali emas compound beregu putri kalah dari DKI dalam perebutan posisi pertama di Pra PON.
Tim compound putri DKI Jakarta yang terdiri dari Triya Rezky Adriani, April Dwi Novitasari dan Apricila Elsa Kristina tampil luar biasa mengalahkan tim kuat Jawa Timur dengan skor 225-223. Tim Jatim sendiri diperkuat Tiara Sakti Ramadhani, Dellie Threesyadinda, dan Yurike Nina Bonita.
Meski hanya berada di posisi kedua, compund beregu putri Jatim tetap lolos ke PON 2016, “Di Pra PON ini tidak ada perebutan medali, kami fokus untuk mengamankan tiket dulu. Di nomor beregu diambil tiga besar dan perorangan 15 besar. Kalau beregu lolos, otomatis perongan juga seperti di compund, kita lolos beregu, perorangan sudah tidak main lain, ” ucap Denny.
Pada PON 2016 mendatang, panahan ditargat KONI Jatim meraih enam emas dari total 18 medali yang diperebutkan, “Kami masih melakukan hasil evaluasi Pra PON. Dengan modal sekarang kami masih yakin bisa mencapai target dari KONI. Soal lawan, kekuatan sekarang lebih merata, ” tandasnya. [wwn]

Tags: