Perpusda Tuban Adakan Pelatihan

Pelatihan yang diadakan oleh Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Kabupaten Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Pelatihan yang diadakan oleh Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Kabupaten Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Tak ingin hanya sebagai tempat baca dan pinjam buku, Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Kabupaten Tuban terus berinovasi dan terus sumber daya manusia (SDM) dengan mengadakan berbagai pelatihan, dengan harapan nantinya Perpusda sebagai pusat inovasi dan pengembangan potensi SDM lokal, serta agar lebih berdaya guna.
“Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang kian pesat dan menjadi kebutuhan masyarakat, diperlukan inovasi dan kerja sama dengan lembaga lain untuk dijadikan  pusat pelatihan,” kata Kepala Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi Kabupaten Tuban, Joko Priyono, SH, M.Hum usai membuka pelatihan video editing, desain grafis dasar dan pemandu acara bahasa Indonesia dan daerah (26/10).
Menurut Joko, pihaknya melakukan inisiatif dan inovasi tersebut bekerja sama dengan lembaga pemerintah atau swasta yang memiliki visi dan misi sama, sebagai lembaga yang peduli terhadap perpustakaan. Pelatihan tersebut melibatkan tutor atau narasumber dari internal pegawai Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi Kabupaten Tuban yang berkompeten.
“Selain untuk meningkatkan budaya minat baca masyarakat, kami juga selalu berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat, salah satunya dengan pelatihan yang melibatkan masyarakat umum dari tokoh pemuda atau kaum perempuan,” terang Joko.
Kepala Perpusda yang juga menjadi dosen pada perguruan tinggi swasta di Tuban ini menambahkan, output dari pelatihan ini, nantinya diharapkan peserta mampu mengembangkan kapasitas sehingga bisa meningkatkan ekonomi melalui peluang bisnis dan keterampilan yang dimiliki.
“Bukan hanya diberi pelatihan, tapi pasca pelatihan ini kami juga melakukan monitoring kepada peserta, dan ternyata mereka sudah mulai melakukan aktivitas mengembangan diri, misalnya mendesain undangan dan menjadi pembawa acara pernikahan,” jelentreh Joko.
Karena keterbatasan ruang pelatihan, kuota hanya dibatasi 25 orang peserta yang terpilih mengikuti pelatihan selama 2 hari yang sebelumnya mereka sudah mendaftar melalui akun face book milik Perpusda Tuban. [hud]

Rate this article!
Tags: