Perpusnas Puji Perpus Kota Malang

Kepala Perpustakaan Nasional (Kaperpusnas)  Sri Sularsih saat Roadshow Perpustakaan Nasional Indonesia di Pepustakaan Kota Malang, Senin (31/8) kemarin.

Kepala Perpustakaan Nasional (Kaperpusnas) Sri Sularsih saat Roadshow Perpustakaan Nasional Indonesia di Pepustakaan Kota Malang, Senin (31/8) kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Kepala Perpustakaan Nasional (Kaperpusnas)  Sri Sularsih, di sela-sela Roadshow Perpustakaan Nasional Indonesia di Pepustakaan Kota Malang, Senin (31/8) kemarin, memuji pengelolaan Perpustakan Kota Malang.
Menurut Sri Sularsih, dari perpustakaan Kota Kabupaten di Indonesia, hanya Kota Malang yang dapat dikategorikan perpustakaan ideal. Makanya, pada road show, yang bertajuk “Cerdas Melalui Pemberdayaan Perpustakaan” itu, Kota Malang merupakan satu-satunya perpustakaan di Kota yang dijadikan tempat road show.
“Kami melihat ada kelebihan di Perpustakaan Kota Malang, sehingga Kota ini menjadi satu-satunya tempat road show yang bukan ibu kota Provinsi,”ujar Sri Sularsih,
Pihaknya juga memberikan predikat kepada Perpustakaan Kota Malang sebagai Perpustakaan terbaik nasional. Itu dilihat dari jumlah  pengunjungnya.
“Kalau ingin melihat perpustakaan yang ideal ya Perpustakaan Kota Malang,”tukasnya. Sudah seharusnya, lanjut dia Perpustakaan bisa berkembang seperti Kota Malang, dengan jumlah koleksi buku yang memadai dan tempat membaca yang representatif.
“Kami sangat yakin jika ditempat lain bisa seperti Kota Malang, maka minat baca masyarakat akan semakin tinggi. Dengan begitu maka pengetahuan masyarakat akan semakin meningkat,”tambahnya. Apalagi saat ini indek masyarakat Indonesia yang gemar membaca masih tergolong rendah. Makanya pihaknya berkepentingan untuk mendorong masyarakat semakin gemar membaca, salah satunya dengan melakukan road show seperti ini. Karena lanjut dia, kemajuan suatu bangsa harus diawali dengan peradapan buku dan literasi yang baik. Karena  Generasi masa depan yang berkualitas hanyalah generasi yang gemar membaca.
“Banyak buktinya, tokoh masyarakat yang terkenal didunia, mereka berasal dari orang-orang yang gemar membaca,”terangnya.
Diakui dia, salah satu penyebab rendahnya angka gemar membaca di Indonesia, adalah  minimnya bahan bacaan, dan keberadaan perpustakaan yang jauh makanya akan dilakukan upaya mendekatkan bahan bacaan kepada masyarakat melalui mobil dan motor perpustakaan, serta kapal perpustakaan  di kawasan tertentu.
Sementara itu, Wakil Walikota Malang Sutiaji, menyatakan Pemkot Malang akan berupaya memberikan pelayanan perpustakaan kepada seluruh masyarakat, bahkan di Perpustakaan Kota Malang, sudah ada Braille Corner, layanan khusus untuk masyarakat yang menyandang disabilitas.
Itu semua tidak lain, merupakan upaya agar masyarakat Kota Malang ini, menjadi gemar membaca. Karena gemar membaca akan menambah pengetahuan masyarakat.
“Membaca itu merupakan ajaran. Agama, orang yang ingin pandai dan memiliki pengetahuan yang lebih, maka harus suka membaca, seperti yang diajarjan dalam Al Quran,”kata Wakil Walikota Malang Sutiaji. Untuk itu, Pemkot Malang, akan memberikan perhatian lebih serius untuk kemajuan perpustakaan Kota Malang, sehingga generasi mudanya semakin gemar membaca. Apalagi tingkat kunjungan Perpustakaan di Kota Malang ini pada hari-hari biasa, mencapai 700 orang lebih, sedangkan untuk hari libur mencapai 2000 lebih. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Perpustakaan Kota Malang untuk terus berbenah, agar pengunjungnya semakin nyaman.  [mut]

Rate this article!
Tags: