Perpustakaan Keliling Pemkot Malang Tambah Satu Armada

Foto: ilustrasi perpustakaan keliling

Kota Malang, Bhirawa
Perpustakaan Keliling milik Pemerintah Kota Malang, menambah satu armada lagi, dari sebelumnya dua unit kini menjadi tiga unit. Setelah mobil hibah dari Badan Perpustakaan dan Arsip Republik Indonesia diterima Senin (8/1) kemarin.
Penyerahan secara simbolis mobil perpustakaan keliling itu dilakukan disela agenda apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemerintah Kota Malang, di Halaman Balai Kota setempat.
Sekertaris Daerah Kota Malang, Drs. H. Wasto SH, menyerahkan secara simbolis mobil perpustakaan itu kepada Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Drs. Abdul Malik. MPd.
Mobil perpustakaan keliling jenis Hillux itu berisi 800 buku dengan berbagai judul, baik pengetahuan umum maupun pengetahuan agama. Selain itu juga dilengkapi komputer dan laptop sebagai penunjang di dalamnya.
Sekda Kota Malang, Wasto, mengatakan, jika mobil perpustakaan keliling ini akan membantu masyarakat untuk mudah mengakses membaca buku tanpa harus datang ke Kantor Dinas Perpustakaan.
“Pemkot Malang memang menginisiasi mobil keliling perpustakaan bagi masyarakat yang tidak sempat ke kantor perpustakaan tapi ingin membaca buku, ini merupakan bagian dari layanan yang ingin diberikan Pemkot Malang kepada masyarakat,” kata Wasto.
Dijelaskan dia, Kota Malang ini dikenal dengan Kota Pendidikan, maka upaya agar masyarakat meningkat daya literasinya terus digencarkan oleh pemerintah.
“Maka mobil perpustakaan keliling adalah dalam rangka upaya tersebut. Sasaran kita adalah lima kecamatan dan sekolah-sekolah sehingga mobil operasional ini cukup memiliki peran yang penting, secara bergantian nanti akan diarahkan untuk melayani beberapa daerah,” ungkap Wasto.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Abdul Malik menambahkan, Mobil ini, sangat menunjang untuk Perpusakaan Keliling. Karena ada kawasan tertentu yang minat bacanya tinggi tetapi masyarakat kesulitan untuk menuju kantor perpustakaan.
“Layanan yang ingin kita berikan adalah layanan maksimal, bagi masyarakat yang bisa dengan mudah mengakses ke Perpustakaan, diberikan layanan ekstra setiap hari hingga jam 08.00 WIB, untuk hari kerja sedangkan hari Sabtu dan Minggu kami tetap buka,”tutur Abdul Malik.
Tidak hanya itu, layanan juga diberikan kepada para penyandang tunanetra, dengan pojok Braille, yang dilengkapi dengan bahan bacaan untuk tuna netra, hingga Al Quran Braille. [mut]

Tags: