Perpustakaan Tempat Asyik Mengisi Liburan

Suasana ruang baca Perpustakan dan Kearsipan Sidoarjo lebih enak dan nyaman

Fasilitas Terpenuhi, Sehari Bisa Baca Empat Buku
Sidoarjo, Bhirawa
Liburan sekolah sebagian besar banyak dimanfaatkan oleh para pelajar dan orangtua untuk refreshing, berlibut rekreasi keluar kota. Akan tetapi masih banyak juga para pelajar yang lebih baik memanfaatkan ke perpustakaan untuk membaca daripada yang berlibur menghabiskan uang.
Seperti yang dilakukan Agsel Abiyu Gozi ini, siswa kelas 8 H dari SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo ini. Menurut Abiyu, lebih baik membaca daripada berlibur keluar kota yang hanya akan menghabiskan uang. Ia mengaku lebih senang membaca, karena sangat ada manfaatnya, baik untuk diri sendiri, orangtua dan sekolah.
“Saya senang membaca buku geografi dan sejarah,” katanya saat ditemui di ruang baca Perpustakaan Kabupaten Sidoarjo, kemarin (26/12).
“Karena senang membaca, saya berkunjung tadi pagi sekitar pukul 08.00 wib, hingga pukul 12.30 WIB ini, saya sudah membaca sebanyak 4 buah buku. Hingga sekarang masih belum bosen. Buku Geografi itu banyak cerita-cerita menarik untuk diikuti. Sedang sejarah juga ada kejadian-kejadian perlu diketahui. Baca buku juga lebih senang dan asyik daripada jalan-jalan,” ungkap Agsel sambil memegang buku tebalnya.
Ia menambahkan, mengapa harus pergi keluar, untuk berlibur mencari udara yang dingin di pantai. Di sini juga ruangannya sudah enak dan nyaman. “Ingin baca buku apa ? tinggal pinjam. Kalau kurang puas, juga bisa pinjam dibawa pulang,” katanya sambil duduk di sofa.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Nurul Hidayati, pelajar SMK Negeri II Buduran, Sidoarjo ini. Ia mengaku lebih senang membaca daripara berlibur. Kalau berlibur hanya membuat senang dan menghabiskan uang. Itupun hanya sekejap saja. Tetapi kalau membaca manfaatnya lebih luas lagi.
“Bisa dapat ilmu banyak, bisa menambah wawasan yang sangat berguna untuk diri sendiri, untuk sekolah juga untuk orangtua. Banyak cerita dari buku-buku yang bisa memovitasi saya demi masa depan,” katanya.
Saking senangnya membaca, mulai buku pelajaran hingga novel. Nurul yang jurusan Multi Media ini juga mengaku sering berkunjung ke beberapa perpustakaan. “Saya sering berkunjung Perpustakaan Kabupaten Sidoarjo, Perpustakaan Kampoeng Sinaoe Buduran, bahkan sampai pernah ke Perpustakaan Anak Bangsa di Malang. Pokok lebih asyik belajar di Perpustakaan daripada berlibur yang tidak bermafaat,” ujarnya.
Berbeda dengan apa yang dialami oleh rombongan mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Mereka dari FKIP (Fakultasi Keguruan Ilmu Pendidikan) beramai-ramai mencari buku untuk referensi membuat karya tulis, karya ilmiah. Namun ada sebagian buku-buku yang belum tersedia di Perpustakaan Kabupaten Sidoarjo.
“Tetapi saya senang, tempat nyaman untuk membaca. Namun, saya berharap semoga buku-bukunya lebih lengkap lagi, dan mencarinya lebih dipermudah, bisa melalui komputerisasi,” harap Nunuk Suryandari dan Nailul Hikmah yang baru semester pertama ini.
Sementara Rika Putri mahasiswi PGSD Unesa ini terlihat juga sangat asyik menikmati buku-buku yang telah disediakan oleh Perpustakaan Sidoarjo. “Saya hampir semester VIII, sering kesini dalam rangka mencari referensi untuk keperluan skripsi. Tetapi khusus untuk buku-buku pendidikan masih kurang. Semoga kedepan bisa ditambah lagi koleks buku-bukunya. Khususnya yang buku pendidikan,” harap Rika Putri bersama temanya Agung Cahyono dari Manajemen Umsida Sidoarjo.

Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kebupaten Sidoarjo Endang Soesijanti

Biasakan Liburan ke Perpustakaan
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo Ir. Endang Soesijanti, M.Si sangat berharap kepada para orangtua jangan mengajak anak-anaknya berlibur ke mall-mall. Lebih baik biasakanlah ke Perpustakaan, itu sangat berguna dan bermanfaat sekali.
Kondisinya sekarang ini meningkat pengunjungnya, yang jelas adalah pada masa liburan. Kedua kita juga selalu menambah koleksi buku-buku baru. “Hingga saat ini koleksi bukunya sudah mencapai 85 ribu judul. Kalau eksemplar, sudah sekitar ratusan ribu,” jelasnya.
Lanjutnya, kita juga menambah jam berkunjung, dulu hanya sampai Sabtu, sekarang ini untuk hari Minggu juga telah dibuka. Harapan kami, justru Minggu itu adalah waktunya orangtua untuk mengantar anak-anaknya, atau membiasakan liburan keluarga itu ke perpustakaan, tidak di mall-mall. “Itu sudah kami lakukan saat sosialisasi keliling ke desa-desa. Jadi jangan membiasakan anak untuk liburan ke mall. Tapi lebih baik ke perpustakaan, dan Alhamdulillah sejak 2018 kami buka Minggu, sudah banyak orangtua yang mengantarkan anak-anaknya ke Perpustakaan,” jelas mantan Sekeretaris Dewan Sidoarjo ini.
Ia tambahkan, minat baca para pelajar Sidoarjo ternyata masih mendominasi pada ranking pertama kalau dibandingkan dengan para mahasiswa, pegawai, guru dan masyarakat umum. Di tahun 2018, sampai Nopember 2018 data yang tercatat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo mencapai 50.183 pengunjung pelajar. “Berikutnya adalah mahasiswa, yang mencapai sebanyak 13.785 pengunjung, diperingkat ketiga adalah pegawai swasta sebanyak 4.293 orang. Sedangkan guru pada posisi keempat sebanyak 1.276 orang. Untuk PNS hanya sebanyak 450 orang,” tambahnya. [ach]

Tags: