Pers Harus Bermaslahat bagi Kepentingan Umat

6-foto A wed-dialog PWITulungagung, Bhirawa
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Ahmad Munir, mengatakan saat ini pers mengahadapi beberapa tantangan. Karena itu, dia berharap pers (media massa) tetap mengedepankan kemaslahatan pada masyarakat.
“Pers yang benar itu harus bermaslahat pada masyarakat. Bukan sebaliknya,” ujarnya saat menjadi pembicara dialog publik dalam acara pelantikan pengurus PWI Tulungagung periode 2014-2017 di Hotel Narita Kota Tulungagung, Selasa (23/12).
Menurut dia, ada dua tantangan pers yang bisa membuat bermaslahat pada masyarakat kemudian terabaikan. Tantangan itu adalah kapitalisme dan pemilik media. “Kapitalisme, pihak yang memiliki modal untuk memenej informasi. Sedang pemilik media, seperti kita tahu sekarang hampir seluruh panggung politik dikuasai pemilik media,” paparnya.
Sebelumnya, Ahmad Munir juga menyatakan prihatin atas terjadinya degradasi nilai-nilai jurnalistik yang terjadi saat ini. Apalagi kemudian ada orang-orang yang mengaku sebagai wartawan tetapi bekerja tidak sesuai kaidah jurnalistik. “Orang tersebut hanya berorientasi mencari uang, menakut-nakuti orang atau memeras. Itu racun,” tandasnya.
Untuk meminimalisir racun tersebut, lanjut dia, saat ini sudah terbit edaran dari Dewan Pers terkait penerapan standar perusahaan pers. Dimana setiap perusahaan pers diharuskan sudah berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yayasan/koperasi.
“Dengan perusahaan pers berbentuk PT maka perusahaan pers akan tunduk pula pada UU ketenagakerjaan yang didalamnya terkait di antaranya soal gaji, UMK dan asuransi. Ini akan menjadikan perusahaan pers sehat,” tuturnya.
Selain itu, imbuh Ahmad Munir, penyelenggaraan uji kompetensi wartawan (UKW) juga merupakan pagar yang dapat meminimalisir racun pers tersebut. “Saat ini di Jatim ada 400-an anggota PWI yang telah bersertifikat. PWI Jatim sampai saat ini telah menyelenggarakan sembilan kali UKW,” beber alumni Universitas Jember (Unej) ini.
Adapun pengurus PWI Tulungagung periode 2014-2017 terlantik kemarin merupakan hasil konferensi PWI Tulungagung yang dilakukan beberapa waktu lalu. Di antara pengurus tersebut adalah M Aminun Jabir dari Koran Memorandum sebagai Ketua, Wiwieko Dh dari Harian Bhirawa sebagai Wakil Ketua I, Aris Hariyanto dari Radar Tulungagung sebagai Wakil Ketua II, Imron dari JTV sebagai Sekretaris dan Agus Kasiyanto dari Perkasa FM sebagai Bendahara. [wed]

Keterangan Foto: Ahmad Munir saat memaparkan tantangan pers masa kini dalam dialog publik yang dipandu moderator Suyitno Arman (penasihat PWI Tulungagung) kemarin.

Tags: