Persaingan Jalur Kawasan Masih Terpusat

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

SMA Komplek Paling Ketat, Pinggiran Sepi Peminat
Surabaya, Bhirawa
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Surabaya jalur sekolah kawasan secara resmi telah ditutup, Senin (27/6) pukul 23.59. Seperti tahun-tahun sebelumnya, persaingan antar pendaftar selalu terpusat di sekolah-sekolah tertentu yang difavoritkan. Sehingga di sekolah lain peminatnya cukup sepi.
Seperti yang terjadi di antara 12 SMA kawasan di Surabaya, persaingan ketat terlihat di SMAN 15, SMAN 5, SMAN 2 dan SMAN 1 Surabaya. Hingga pukul 16.30 kemarin, total pendaftar di SMAN 15 mencapai 1.025 sebagai pilihan satu dan 607 pendaftar pilihan kedua dengan total pagu sebanyak 355 kursi. Sementara di SMAN 5, pilihan pertama mencapai 991 pendaftar dan 31 pendaftar pilihan kedua dengan total pagu sebanyak 291 kursi.
Kondisi jauh berbeda dialami SMAN 3 Surabaya yang belum bisa memenuhi pagu dari pendaftar. Berdasar data statistik www.ppdbsurabaya.net menyebutkan pada pilihan pertama hanya ada 19 pendaftar dan pilihan kedua 114 pendaftar. Sedangkan pagu yang tersedia mencapai 348 kursi. Hal itu juga terjadi di SMAN 19 yang memiliki pagu 345. Jumlah pendaftar pertama hanya 24 dan pendaftar kedua ada 111 orang.
Kepala SMAN 3 Nuri Maria Ulfa menjelaskan sebagai sekolah kawasan pihaknya telah memaksimalkan potensi sekolah. Hanya saja, menurutnya minat orangtua dalam memilih sekolah memiliki pertimbangan tersendiri. Menurutnya secara otomatis jalur umum akan dibuka oleh Dindik Surabaya jika pagu belum terpenuhi di jalur kawasan yang dibuka selama 3 hari. “Tahun kemarin juga belum memenuhi pagu saat jalur kawasan. Saat di jalur umum baru terpenuhi,” jelasnya kemarin.
Sebaran pendaftar yang tidak merata juga dialami di jenjang SMP kawasan. Sejumlah sekolah memiliki tingkat keketatan yang cukup longgar seperti di SMPN 2 yang pendaftar pilihan pertama hanya 252 dan pilihan kedua 555 pendaftar dengan pagu 321 kursi. Kemudian di SMPN 15 pendaftar pilihan pertama hanya 277 dan pilihan kedua 212 pendaftar dengan pagu 323 kursi. Kondisi ini jauh berbeda dengan persaingan di SMPN 1 Surabaya. Di sekolah tersebut, pilihan pertama mencapai 1.038 pendaftar ditambah pilihan kedua 86 pendaftar. Sementara pagu yang tersedia hanya 292 kursi.
Dengan tingkat persaingan demikian itu, Ketua PPDB Kota Surabaya Yusuf Masruch mengaku belum bisa memastikan apakah akan dibuka jalur umum atau tidak. Khususnya untuk sejumlah sekolah kawasan yang pagunya belum memenuhi. “Kami akan tunggu hasilnya setelah penutupan pendaftaran, kalau menurut ketentuan jika pagu yang belum terpenuhi ada satu rombel baru kami buka jalur umum,” tuturnya.
Apalagi, lanjut dia, masih ada cukup waktu bagi yang belum mendaftar untuk melihat peluang di SMA kawasan. Dengan melihat NUN yang dimiliki, lanjutnya, pendaftar bisa memanfaatkan peluang diterima di sekolah yang pendaftarnya belum memenuhi pagu. “Ketentuan dibuka jalur umum atau tidak masih ada waktu,” tuturnya.
Dikatakannya pendaftaran jalur umum baru akan dibuka pada 29 Juni pukul 00.01 sampai 1 Juli pukul 23.59 secara online bagi pendaftar di dalam kota. [tam]

Tags: