Persaingan Taxi di Malang Makin Ketat

Malang, Bhirawa
Persaingan bidang transportasi di Kota Malang tampaknya  bakal semakin dinamis. Ini setelah Pemkot Malang memastikan bahwa Taksi Blue Bird akan segera beroprasi. Hal ini tentu membuat persaingan perusahaan taxi akan semakin ketat untuk melayani penumpang.
Menurut Wali Kota Malang, HM. Anton,  proses pengurusan ijin Taksi Blue Bird sedang di proses. Jika sudah keluar maka Blue Bird   akan langsung beroprasi. “Proses perijinannya sedang berlangsung, jadi setelah ini ada pilihan baru bagi masyarakat yang menggunakan jasa taksi,”terang HM. Anton saat ditemui di Balai Kota Malang, Selasa (25/2).
Taksi ini akan beroprasi melayani  penumpang dari seluruh wilayah kota Malang. Sehinghga masyarakat yang membutuhkan jasa taksi nantinya ada pilihan armada baru.
Lebih lanjut, wali kota yang akrab disapa Abah Anton  mengatakan  kebijakan memberikan ijin Taksi Blue Bird diambil untuk memberikan layanan kepada masyarakat, karena taksi yang ada saat ini tidak bisa memberikan layanan dengan baik dan armadanya sudah terlalu tua. “Masukan dari masyarakat pelayanan taksi saat ini tidak bagus, armadanya sudah terlalu tua, sudah begitu terkesan sangat mahal,”terangnya.
Bahkan pihaknya juga menerima keluhan jika sering sekali para sopir taksi tidak tertip dalam memberikan layanan. Untuk jarak tempuh Arjosari Dinoyo, tarifnya mencapai Rp. 70.0000, ini jelas merugikan masyarakat. “Laporan sangat banyak ada yang baru buka pintu saja sudah harus bayar Rp. 30.000 ini kan tidak betul karena menyalahi aturan, dan masyarakat dirugikan,”terangnya.
Sebenarnya Pemkot Malang sudah pernah memanggil pemilik taksi, untuk meminta peremajaan dan perbaikan manajemen. “Pemilik taksi mau melakukan peremajaan tapi minta waktu dua tahun lagi,  ini terlalu lama, masyarakat butuh pelayanan dengan segera, makanya kami meloloskan ijin Taksi Blue Bird nanti masyarakat akan memilih sendiri, kalau ingin tetap mendapat penumpang ya harus bersaing,  dalam pelayanan,”tandasnya.
Ia mengakui, rencana  masuknya Taksi Blue Bird memang diprotes oleh taksi yang ada sekarang. Tetapi protes tersebut dianggap wajar,  karena merupakan bagian dari dinamika politik, yang penting untuk kepentingan masyarakat lebih luas maka kebijakan tersebut akan dilanjutkan.
Apalagi dengan masuknya Taksi Blue Bird, maka Kota Malang akan sejajar dengan kota-kota besar lain di Indonesia.”Kalau Taksi Blue Bird saja, mengincar kota Malang ini menunjukan jika  kota Malang semakin maju dan berkembang,”tambahnya.
Disamping itu, masuknya Taksi Blue Bird ini,  sekaligus sebagai persiapan kota Malang memasuki era  perdagangan bebas yang akan berlangsung pada tahun 2015 mendatang. Jadi tidak ada alasan untuk menolak siapa saja yang ingin berinvestasi di Kota Malang. [mut]

Rate this article!
Tags: