Persebaya Optimis Raih Tiga Poin Penuh

Persebaya Kalahkan Tim Pra Pon Bali 4-1Surabaya, Bhirawa
Kemenangan atas Mitra Kukar (1-0), menjadi modal berharga bagi Persebaya untuk bisa meraih tiga poin saat melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (8/4) malam hari ini pada lanjutan Liga QNB.
Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan juga mengaku sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi PBFC yang memiliki materi pemain cukup merata di semua lini. Untuk meraih kemenangan tim pelatih juga menciptakan suasan latihan yang menyenangkan. Mulai dari main game hingga terapi air dingin agar kondisi pemain lebih bugar.
“Kita juga lakukan hydrogymnastics atau berendam dengan air dingin. Itu yang bisa memulihkan kondisi masing-masing pemain,” kata mantan gelandang Persebaya di era 80 an itu, Selasa (7/4).
Lebih lanjut pelatih berkumis tebal itu menuturkan, tiga poin pada pertandingan perdana sekaligus menjadi motivasi Evan Dimas dan kawan-kawan untuk memetik lebih banyak poin di kompetisi QNB 2015. “Kita memulai kompetisi dengan baik dan semoga bisa menyapu bersih semua laga home,” kata Ibnu.
Kendala yang kini dihadapi Persebaya adalah para pemain hanya memiliki istirahat dua hari. Tentunya bisa mempengaruhi kondisi skuad tim berjuluk Bajol Ijo itu. “Ada waktu rest atau recovery para pemain. Otomatis akan kita maksimalkan agar kondisi fisik kembali,” jelas Ibnu.
Saat disinggung mengenai kekuatan lawan, Ibnu mengaku sudah mengantongi informasi kekuatan dan kelemahan tim asuhan Arcan Iurie itu. Ia mendapat bocoran dari salah satu asisten pelatih yang dikirim untuk menyaksikan PBFC bertanding melawan tuan rumah Persegres Gresik United, Minggu (5/4) lalu di Stadion Petrokimia, Gresik.
Berdasarkan pengamatan dan laporan dari sang ‘mata-mata’ itulah yang dijadikan bahan analisa untuk laga besok malam. “Dari situ kita sudah tahu kelemahan atau kelebihan dan kekuatan mereka,” jelas pelatih berkumis tebal ini. Jika Persebaya memulai kompetisi dengan kemenangan 1-0 atas Mitra Kukar, PBFC justru menyerah di tangan Laskar Joko Samudro dengan skor tipis 1-2.
Sementara itu, untuk mengindarkan pemainnya dari mimpi buruk ini, Ibnu memutuskan untuk mengurangi beban latihan. Ibnu tahu bahwa jadwal kompetisi ISL sangat padat. Persebaya harus bermain enam kali dalam sebulan. Bukan tidak mungkin cedera akan terjadi pada para pemain.
“Lapangan latihan juga keras. Sementara kita bertanding di lapangan dengan kualitas tingkat internasional. Otomatis sejak tiga hari yang lalu beban latihan sudah menurun. Karena kita tidak mau pemain cedera,” tutup pelatih asli Surabaya ini. [wwn]

Tags: