Foto: ilustrasi
Bojonegoro, Bhirawa
Persediaan buku nikah yang tersimpan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro menipis, saat ini jumlah tersebut tinggal untuk 450 pasang buku. “Kita mendapatkan 18.400 pasang buku dari pusat, sekarang tinggal 450 buah, artinya persediaan kita sekarang sudah menipis, apalagi sekarang banyak warga yang menyelenggarakan pernikahan,” kata Kepala Seksi Bimbingan Islam Kantor Kemenag Bojonegoro, Masduki, Rabu (21/9).
Masduki mengatakan, pada tahun 2016 ini Bojonegoro mendapatkan stok kiriman sebanyak 18.400 pasang buku dari pusat. Hingga bulan ini, sebanyak 17.950 pasang nikah telah digunakan, sehingga tersisa 450. “Memang saat ini tersisa 450 buku nikah. Tapi kalau buku nikah terpaksa habis sampai saat ini belum ada pengganti. Sebab selama ini Bojonegoro belum pernah mengalami kehabisan stok buku nikah,” ujarnya.
Para calon pasangan pengantin tidak perlu cemas atau khawatir melangsungkan pernikahan karena stok buku nikah masih relatif cukup. Namun jika stok habis maka Kemenag akan koordinasi dengan pusat agar bisa diberi surat pengganti dulu. “Kalu Stok habis kita kan lakukan koordiansi untuk mengajukan surat pengganti buku nikah,” jelasnya.
Masduki memastikan bahwa makin banyaknya pasangan yang menikah menjadi penyebab utama menipisnya stok buku nikah di wilayah Bojonegoro. “Tapi kami masih bersyukur karena tidak sampai kehabisan. Namun dengan stok saat ini agak cemas. Tapi saya yakin, jumlah itu masih cukup,” terangnya. [bas]
