Persegres Tunggu Putusan Resmi Penundaan Liga

Hendri Febry

Hendri Febry

Gresik, Bhirawa
Manajemen Persegres Gresik United masih menunggu surat resmi dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi terkait adanya keputusan penundaan jadwal QNB Liga Indonesia.
Sekretaris Persegres GU, Hendri Febry, Kamis, mengatakan pihaknya telah mendengar dan membaca sejumlah berita dari media dalam jaringan (online) terkait penundaan kompetisi, namun pihaknya masih belum bisa memastikan sepenuhnya.
“Saya juga mendengar hal itu, bahkan dapat info dari rekan-rekan media. Namun kami tetap masih menunggu keputusan resmi dari PT Liga Indonesia terkait penundaan QNB Liga Indonesia,” ucapnya ketika dikonfirmasi.
Hendri mengaku, saat ini seluruh pemain dan pendukung tim sedang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk berkonsentrasi menghadapi laga melawan tuan rumah Barito Putra.
“Kami tidak ingin mental bertanding pemain turun akibat kabar ini, meski demikian pihaknya mengakui sebagian besar pemain telah mendengar kabar yang sama terkait ditundanya kompetisi,” katanya.
Oleh karena itu, untuk sementara pihaknya meminta seluruh pemain tetap fokus menghadapi tuan rumah Barito Putra, sambil menunggu kabar resmi mengenai ditundanya kompetisi QNB Liga Indonesia.
Hendri juga telah melakukan antisipasi agar tidak mengalami lebih banyak kerugian materi, yakni dengan membawa pulang seluruh pemain usai laga Barito Putra.
“Laga berikutnya setelah melawan Barito Putra adalah melawan Persija di Jakarta. Dan kami tidak akan memesan tiket pesawat atau akomodasi lainnya sebelum ada kejelasan dari PT Liga Indonesia,” katanya.
Hendri berharap, segera ada keputusan resmi dari PT Liga Indonesia terkait penundaan kompetisi, meski dia mengaku kecewa karena saat ini Persegres GU sedang dalam performa permainan terbaik setelah mengalahkan Mitra Kukar 3-2 di Gresik beberapa waktu lalu.
“Tim kami sedang dalam kondisi bagus setelah dua laga kandang menang, dan mudah-mudahan penundaan kompetisi ini tidak mengganggu dan menurunkan mental bertanding semua pemain,” katanya.
Sebelumnya, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) resmi mengirimkan surat larangan bertanding kepada Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya pada Liga Indonesia QNB 2015.
Surat larangan itu diterbitkan seiring dengan hasil komunikasi dengan PT Liga Indonesia yang sebelumnya meminta ketegasan terkait dua tim yang sebelumnya tidak mendapatkan rekomendasi untuk turun pada kompetisi tertinggi di Tanah Air.
Dampak dari surat itu, kompetisi Liga Indonesia dihentikan sementara hingga pelaksaaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dengan agenda pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI tuntas dilaksanakan di Surabaya, 18 April. [ant.eri]

Tags: