Persela Tambah Deretan Catatan Buruk Laga Away

Aji Santoso kecewa dengan permainan timnya yang tak mampu menransfer mental di kandang untuk di bawa ke luar tandang. [Alimun Hakim]

Kalah Telak dari PS TIRA
Lamongan, Bhirawa
Persela Lamongan bermain kacau dan kembali tak mampu menorehkan hasil positif di laga away. Pasalnya pasukan Joko Tingkir menelan kekalahan yang memalukan dari tim papan bawah PS TIRA dengan skor telak 4-1 di Stadion Sultan Agung Yogyakarta (28/10) kemarin.
Praktis, kekalahan itu juga menjadi catatan buruk Persela Lamonga pada rekor awaynya.S ebab,di putaran kedua Persela belum mampu memenangi sekalipun di laga away meski rekor kandangnya bagus. Transfer mental pemain di kandang untuk di laga away tidak berhasil.Sehingga pasukan Aji bermain tidak seperti yang di harapkan.
Empat gol sukses di lesakkan PS Tira oleh Ahmad Nufiandhani menit 45+1 dan 62, Alexander Rakic menit 60, serta Dzmitry Rekish menit 79.Sementara Persela hanya mempu membalas melalui sepakan Dendy Sulistyawan menit 88.
“Sebenarnya mulai menit pertama sampai menit 45 permainan anak-anak tidak ada masalah, tapi gol pada tambahan waktu babak pertama membuat mental anak-anak down,” kata pelatih Persela Aji Santoso.
Menurut Aji, terciptanya gol pertama tersebut membuat anak asuhnya lebih banyak melakukan kesalahan, sehingga memudahkan PS Tira untuk menceploskan 3 gol tambahan di babak ke dua.
“Gol-gol yang terjadi memang berasal dari kesalahan pemain kami sendiri,” tuturnya. Selain itu,Aji menilai, sanksi yang dijatuhkan oleh operator liga kepada Syahroni juga mengganggu persiapan tim asuhannya, karena baru di umumkan satu hari sebelum pertandingan.
“Saat kita latihan, kita mendapat kabar bahwa Syahroni tidak bisa main. Seharusnya informasinya sebelum tim ini berangkat, Jadi ini sangat berpengaruh, karena dalam persiapan melawan Ps Tira ini, saya mempersiapkan Syahroni sebagai pemain utama,” ucap Aji.
Sementara Nilmaizar, Pelatih PS Tira mengatakan, kemenangan tersebut tak lepas dari keberhasilan anak asuhnya untuk menunjukkan jati diri mereka.
“Saya berterima kasih kepada seluruh pemain, mereka sudah menunjukkan jati dirinya, bahwa kita bisa menang di sini dengan penuh keyakinan,” kata Nilmaizar.
Gol yang dicetak Ahmad Noviandhani di penghujung babak pertama, diakui Nilmaizar menbuat anak asuhnya semakin percaya diri dan lebih fokus di bahak ke dua.
“Sebenarnya kebangkitan kita itu dati menit akhir babak pertama, ketika Dhani berhasil mencetak gol. Setelah itu konsentrasi mereka meningkat, sehingga taktikal yang kita rencanakan bisa berjalan dengan baik,” ucapnya. Ia pun berharap, hasil positif yang diraih tim berjuluk The Army kala menjamu Persela tersebut dapat menular ke laga-laga selanjutnya.
“Sebenarnya kita bermain seperti biasanya, hanya saya minta untuk bermain lebih sabar, lebib fokus, ketika belum mencetak gol. Mudah mudahan ini menjadi modal buat kita untuk pertandingan selanjutnya,” ujarnya.
Tambahan 3 poin ini mampu mendongkrak posisi PS Tira ke peringkat 15, sekaligus keluar dati zona degradasi, dengan raihan 32 poin. Sementara Persela harus merosot ke peringkat 13 klasemen sementara Go-Jek Liga 1 dengan koleksi 35 poin. [mb9]

Tags: