Persem Target Menang di Laga Sisa

Hartono pelatih Persem memberikan pengarahan kepada pemain usai pertandingan, Rabu (11/4)

(Seri di Laga Kandang)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Salah satu tim kebanggan warga Kota Mojokerto, Persem, gagal meraih poin penuh setelah bermain imbang melawan Persekam Kabupaten Madiun di stadion Gelora A Yani Kota Mojokerto,  Rabu (11/4). Meski demikian,  tim berjuluk Laskar Damarwulan ini bertekad menyapu bersih dilaga sisa Liga 3 Jatim.
“Mungkin anak anak masih belum bisa meraih poin,  tapi dilaga berikutnya kita upayakan sapu bersih,  menang, ” ujar Hartono, pelatih Persem ditemui usai pertandingan.
Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar dua ribu seportet itu,  terlihat  penggawa Persem Mojokerto masih grogi.  beberapa hari terakhir nampaknya sulit dihilangkan. Ambisi tinggi yang diusung Persem di laga ketiga babak penyisihan grup F Liga 3 regional Jawa Timur musim 2018, terpaksa harus main imbang 0 – 0.
Melawan  tim papan bawah Persekama Madiun, Persem harus rela berbagi angka seri.
Hasil imbang tersebut diakui akibat beban tinggi yang diemban David Aprilianto dkk di laga kandang pertama pasca Persem vakum selama tiga tahun.
Hasil statistik pertandingan, anak asuh Hartono ini cukup mendominasi laga. Terbukti, 11 kali shoot on goal berhasil diciptakan tim Badai Biru sejak peluit pertama dibunyikan wasit. Bukan hanya itu, jalannya laga di babak kedua seolah menjadi milik Persem dengan ball possession hampir 70 persen. Akan tetapi, dewi fortuna nampaknya tak banyak berpihak kepada Persem. Dari sekian peluang yang tercipta, tak satupun yang berhasil dikonversi menjadi gol. ’’Ya mungkin ini karena kandang pertama, jadi anak-anak seperti terbebani,’’ terang Hartono.
Pernyataan Hartono itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, permainan anak asuhnya seperti terburu-buru untuk menciptakan gol sebanyak mungkin. Hingga ambisi justru tak ada satupun yang membuahkan hasil. Padahal, berdasarkan pengamatannya di latihan terakhir, kekompakan dan koletifitas permainan telah banyak terasah. Terutama di sektor depan sebagai penyelesaian akhir dari serangan yang dibangun. Hartono menilai, banyak peluang yang seharusnya menjadi gol justru terbuang sia-sia. ’’Ya, memang dari hasil evaluasi ada beberapa kekurangan, terutama finishing touch. Anak-anak terlalu main terburu-buru sehingga peluang seharusnya menjadi gol justru menjadi kesalahan sendiri,’’ tambahnya.
Selain banyak peluang, Persem juga sempat mendapatkan hadiah penalti dari wasit di menit ke-34. Pinalti diberikan setelah pemain belakang Persekama bernomor punggung 23, Mohammad Zakky Nur kedapatan handsball di kotak 12 pass. Namun sayang, David yang ditunjuk sebagai algojo gagal menuntaskan perannya. Sepakan sang kapten terlalu lemah hingga mudah ditepis Teguh Arif Rahman, kiper Persekama. Pun demikian ketika Teguh yang menderita cedera pinggang harus ditandu keluar dan posisinya digantikan Iwan.
Kualitas Iwan yang dinilai lebih mudah, justru gagal dimanfaatkan trio bomber Persem F arid-Rendi-Rian untuk menjebol gawang Persekama. ’’Dalam sepakbola kegagalan pinalti itu sudah hal biasa. ya seperti yang saya sampaikan tadi, kandang pertama membuat anak-anak sedikit terbebani hingga banyak kesempatan yang dibuang. Mungkin karena ingin menunjukkan permainannya di hadapan penonton atau juga mungkin karena beban harus menang di kandang. Ada waktu tiga hari untuk kita perbaiki sebelum away ke Kota Batu melawan Persikoba,’’ pungkas mantan pemain Persebaya ini. [kar]

Rate this article!
Tags: