Persembahkan Kursi Wisuda VIP untuk Orang Tua

Siti Malikatul Mushowwiroh

Siti Malikatul Mushowwiroh
Siti Malikatul Mushowwiroh mahasiswi angkatan 2015 Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik dengan angka 3.98 pada gelaran wisuda ke-92 periode III UMM, sekaligus mempersembahkan kursi VIP untuk orang tuanya.
Selain ingin membanggakan orangtua, gadis yang akrab disapa Malika ini memiliki motivasi lain yang ingin ia capai, yakni dengan mencatatkan namanya sebagai wisudawan terbaik asal Lombok. Seperti yang telah diraih para seniornya dulu.
Malika diawal kuliah hanya mahasiswi kupu-kupu (kuliah-pulang), hingga akhirnya ia aktif di beberapa organisasi seperti Indonesia International Studies Academic Utilization Community (IISAUC) UMM, English Debating Society-International Language Forum, Centre of Intermestic Studies, dan Model United Nation Club UMM.
“Untuk siklus perkuliahan, saya termasuk orang yang biasa-biasa aja. Kayak, ada kan, orang yang siklus perkuliahannya dia rajin banget terus ulet banget atau yang males banget atau yang sedang-sedang saja. Nah, aku adalah orang yang sedang-sedang. Karena dari awal perkuliahan itu, aku enjoy aja nggak terlalu sampai yang rajin banget,” cerita Malika disela acara Wisudah UMM akhir pekan kemari.
Ia lantas membagi tips manajemen waktu. Dirimyan menyebut harus ada prioritas sendiri dalam perkuliahan, bahwa saat ni di kelas keaktifannya bagaimana di luar kelas keaktifannya bagaimana.
“Jadi, saya membagi waktuku menjadi 60-40. 60% di kelas sedangkan untuk 40%-nya aku aktif di luar kelas, karena kita juga harus menyeimbangkan antara akademik dan non-akademik,” tuturnya.
Di tahun 2017, Malika menjadi University’s delegation untuk Asia-Pasific Model United Nations Conference (AMUNC) di Hongkong University, Hongkong; peraih juara pertama Essay Competition di Asia -Oceania Symposium, serta; salah satu dari 20 pemenang dari Write to China Essay Competition di Beijing.
“Dari awal saya sudah memiliki set prioritas agar bisa lulus dengan nilai sempurna dan menjadi yang terbaik. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara, sehingga saya minimal wajib memberi teladan yang baik untuk kedua adik saya nantinya,” pungkas putri pasangan Muhammad Zaini M.Sy dan Khairul Bariyah S.Pd ini. [mut]

Tags: