Persiapan Muktamar NU Ke-33 Sudah 90 Persen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 Drs H Saifullah Yusuf menegaskan, jika persiapan muktamar yang rencananya bakal diselenggarakan di Jombang pada 1-5 Agustus sudah mencapai 90 persen.  Untuk itu, pihaknya terus melakukan koordinasi untuk membahas persiapan akhir terkait konsumsi, akomodasi, transportasi, promosi, dan rangkaian acara pra muktamar.
Menurut Saifullah Yusuf, menjelang waktu pelaksanaan muktamar, finalisasi di berbagai aspek terus dilakukan. Hal penting yang berhubungan langsung dengan pelayanan peserta muktamar menjadi prioritas panitia.
“Waktu panitia tinggal 30 hari, efektifnya bisa dikatakan hanya 3 minggu. Semua panitia harus bekerja keras mengingat pra acara muktamar juga banyak,” kata Gus Ipul sapaan Wagub Jatim ini, Rabu (1/7).
Secara umum, Gus Ipul menjelaskan persiapan panitia mencapai 90 persen, panitia kini sedang melakukan pengecekan setiap bagian kepanitiaan. Salah satunya yakni mengemas pos registrasi menjadi lebih ramah dalam pelayanan. “Karena ini yang datang ribuan orang, saya minta pos registrasi ditata sebaik mungkin agar semuanya terlayani,” ungkapnya.
Ia menjelaskan selain mempersiapkan muktamar, panitia juga harus berkonsentrasi pada sejumlah agenda pra muktamar. Beberapa diantaranya dialog interaktif ekonomi dengan mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung, dialog kebangsaan bersama Surya Paloh, diskusi ilmiah dengan Peneliti Australia Greg Barton dan Tahlil Akbar serta Haul KH Hasyim Asyari dan Bung Karno di Blitar.
Gus Ipul memperkirakan Muktamar NU akan dihadiri lebih dari 15 ribu orang. Mereka terdiri dari 3.500 sampai 4.000 peserta dan sisanya penggembira. “Empat pesantren sudah siap menampung seluruh peserta muktamar. Masing-masing pesantren juga memberikan dukungan luar biasa,” tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul mengatakan, panitia daerah kini juga mulai membuat buku panduan teknis. Pembuatan buku dinilai penting guna memberikan layanan pada muktamirin secara optimal. Gus Ipul menjelaskan buku panduan teknis nantinya akan menjadi acuan muktamirin mendapatkan hak seperti konsumsi, transportasi dan akomodasi, sehingga saat berada di arena muktamar, muktamirin sudah tidak mengalami kebingungan.
“Jadi ketika sudah sampai Jatim baik darat, laut maupun udara semuanya jelas. Pos-pos yang harus dikunjungi sebelum menjadi peserta resmi berikut dengan segala keperluan muktamirin. Panitia siap membantu,” terang Gus Ipul.
Ia meminta seluruh divisi dalam kepanitiaan segera membuat rincian panduan teknis segera mungkin. Mengingat waktu pelaksanaan muktamar hanya menyisakan 30 hari. “Panduan teknis yang singat namun menarik, mohon segera disetor pada Pak Thoriq (Sekretaris Panitia Daerah, red),” jelasnya.
Pada 6 Juli, Gus Ipul menegaskan merupakan batas waktu terakhir penyerahan panduan teknis. Menurutnya panitia harus bekerja keras demi menyukseskan even akbar NU, jika melewati batas tersebut dapat dipastikan akan mengalami kendala pada proses percetakan.  [iib]

Tags: