Persiapkan Pengelola Perpustakaan Sekolah Miliki Kecakapan Abad 21

Acara bimtek bagi pengelola perpustakaan sekolah se Jawa Timur yang dibuka Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provisn Jatim Drs Sudjono MM Rabu (21/3) kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI memiliki komitmen untuk mempersiapkan para tenaga pengelola perpustakaan sekolah memiliki kecakapan abad 21. Hal tersebut ditegaskan Pustakawan dari Perpusnas RI Nelwaty, SS, MSi saat menghadiri Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah Se Jatim, Rabu (21/3) kemarin.
Kecakapan abad 21 tersebut menurut Nelwaty meliputi pemahaman terhadap kebijakan dan peraturan terkait perpustakaan sekolah. Selain itu, juga memiliki kompetensi dalam literasi informasi untuk menukung kolaborasi pustakawan dan guru dalam meningkatkan penguasaan siswa terhadap ilmu pengetahuan dan sumber-sumber informasi.
“Pengelola perpustakaan sekolah juga harus memiliki kompetensi alih media dan kemas ulang sumber belajar sebagai salah satu bentuk kolaborasi pustakawa dan guru dalam mendukung penerapan kuriai 2013,” tegas Nelwaty. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, pihaknya terus meng-upgrade kompetensi pengelola perpustakaan sekolah.
“Kegiatan kali ini merupakan kegiatan yang pertama kami untuk menggelar bimtek yang dikhususkan bagi pengelola perpustakaan sekolah SMA/MA/SMK,” jelas Nelwaty lagi.
Dikonfirmasi di tempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provisn Jatim Drs Sudjono MM mengakui kebutuhan tenaga pustakawan yang ada di Jawa Timur masih belum mencukupi. Imbasnya, para tenaga pengelola perpustakaan termasuk di perpustakaan sekolah bukanlah dari kalangan pustakawan semua.
“Bisa dari staf khusus atau bahkan banyak yang masih merangkap sebagai tenaga guiru,” kata Sudjono kepada Bhirawa di sela-sela acara. Namun demikian, perlahan pihaknya terus memberikan dorongan agar pihak sekolah kalaupun tidak memiliki pustakawan hendaknya menyiapkan tenaga khusus yang tugasnya mengelola perpustakaan.
“Tugas kami berikutnya adalah melakukan penguatan kapasitas para tenaga perpustakaan sekolah khususnya di tingkat SMK/MA,” jelas Sudjono.
Secara khusus Sudjono juga bersyukur, mulai ada perhatian khusus dari sekolah yang serius menyiapkan SDM untuk mengelola perpustakaan.
“Dalam acara kali ini saya gembira karena sebagian besar yang hadir adalah tenaga perpustakaan. Walaupun satu dua masih ada yang merangkap sebagai tenaga guru,” jelas Sudjono lagi. Kepada para peserta bimtek, Sudjono juga menjelaskan dengan adanya pelimpahan SMK/MA ke provinsi, maka dengan sendirinya Dinas yang dipimpinnya juga akan memberi perhatian lebih serius dalam memacu peningkatan layanan perpustakaan sekolah.
Salah satu peserta dari SMK Islam Al Amal Surabaya Imroatul Mufida mengaku senang bisa mengikuti acara. Perempuan berkerudung warna biru muda itu mengaku banyak hal baru yang diperolehnya saat mengikuti acara bimtek.
“Saya juga bisa bertukar pikiran dengan para peserta lain yang sudah lebih pengelaman dalam mengelola perpustakaan,” ungkapnya dengan senyum mengembang. [why]

Tags: