Persilahkan Polri Usut Jual Beli Jawaban UN

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus Sidak UN dari luar ruangan di SMA3 Kota Mojokerto, Senin (13/4) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus Sidak UN dari luar ruangan di SMA3 Kota Mojokerto, Senin (13/4) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus menyerahkan laporan dugaan jual beli kunci jawaban Ujian Nasional, diduga dilakukan oknum guru salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri ke Dewan Pendidikan Kota Mojokerto ke pihak kepolisian. Jika terbukti maka yang bersangkutan bakal mendapat sanksi berat.
”Terkait laporan itu sedang diklarifikasi pihak kepolisian. Namun jika dilihat dari Sidak hari ini, sepertinya laporan itu tak benar karena anak-anak mengerjakan UN dengan serius tapi jika terbukti maka yang bersangkutan akan menerima sanksi berat,” ungkapnya usai melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di SMK Negeri 1 Kota Mojokerto, Senin (12/4) kemarin.
Masih, kata wali kota, pasalnya mereka telah menandatangani fakta integeritas dan hal itu bisa dipidanakan. Sidak yang digelar di beberapa sekolah semua berjalan lancar dan tak ada kendala.
Para peserta lengkap, begitu juga naskah UN dan pengawas. Semua berkat kerjasama dengan pihak kepolisian dalam pengawalannya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Kota Mojokerto, Harol Krisyandoko mengatakan, jumlah peserta UN di SMK Negeri 1 Kota Mojokerto sebanyak 508 siswa yang terbagi dalam lima jurusan. Yakni Teknik Gambar Bangunan, Teknik Komputer Jaringan, Teknik Otomotif Kendaraan Ringan, Teknik Otomatif Sepeda Motor dan Multimedia.
Dalam menghadapi UN kali ini, pihaknya menggelar telah try out sebanyak empat kali dan para peserta UN juga mengikuti try out yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto satu kali. Dari lima kali try out yang diikuti para peserta UN, lanjut Harol, hasilnya cukup memuaskan. Pihaknya berharap, para siswa bisa mendapatkan nilai baik.
”Hasil UN memang bukan lagi syarat kelulusan namun nilai UN minimal harus 5,5,  jika tidak maka mengulang di tahun berikutnya. Karena hasil UN menjadi syarat untuk mendaftar ke perguruan tinggi dan melamar pekerjaan. Diharapkan mereka berhasil di ujian sekolah, UN, bisa terserap di industri, siap bekerja, siap bersaing dan berkompetisi masuk dunia kerja,” tegasnya. [kar]

Tags: