Musyafak Raouf
Surabaya,Bhirawa
Ulah mantan ketua DPRD Surabaya, Musyafak Raouf yang menyebut positif berpasangan dengan Tri Rismahrini, ditanggapi dingin DPC PKB Surabaya. Ketua DPC PKB , Syamsul Arifin hanya mempersilahkan Musyafak hadir ke DPC bila berniat maju dalam Pilkada Surabaya melalui partainya.
Samsul Arifin ketua DPC PKB Surabaya menaggapi dengan landai munculnya pasangan RAMA9 Risma-Musyafak Rouf) yang sempat terdengar . Menurutnya untuk menjadi kandidat dalam sebuah Pilkada merupakan hak semua orang termasuk kader, hanya saja dia mengingatkan jika ingin melalui PKB, harusnya melalui DPC.
“RAMA atau apa saja monggo, yang penting kalau lewat PKB ya pintunya DPC, untuk kemudian saya laporkan keDPW dan DPP,” terangnya. (29/4).
Yang dimaksud pasangan RAMA adalah Tri Rismaharini (Incumbent) berpasangan dengan Musyafak Rouf mantan ketua DPRD Surabaya, mantan ketua DPC bahkan juga mantan napi yang sempat tersangkut kasus pidana gratifikasi.
Dimintai tanggapanya terkait munculnya pasangan RAMA yang terkesan akan membingungkan masyarakat utamanya kader PKB di Surabaya, Samsul menjawab bahwa dirinya tidak menganggap jika hal itu sebuah sikap kontra apalagi tandingan, tetapi lebih menyerahkan kepada penilaian kader yang dianggap sudah bisa memilah dan memilih, mana yang harus diikuti.
“Buat saya itu bukan berita yang kontra, tetapi siapapun yang muncul berpasangan untuk Pilkada Surabaya itu adalah hak semua orang,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Samsul juga mempersilahkan kepada Musyafak Rouf dan Risma untuk merapat ke kantor DPC PKB Surabaya jika berniat untuk maju Pilwali Surabaya lewat PKB, karena pihaknya akan tetapi menerima dan memfasilitasi.
“Kami yang di DPC hanya menampung sekaligus memfasilitasi, karena sampai detik ini pintu kami masih terbuka untuk siapapun, baik itu berasal dari kader maupun umum, apalagi buat pak Musyafak mantan ketua DPC termasuk buat Risma,” tandas adik kandung Menpora ini. [gat]
