Persilakan Calon Ketum Demokrat Tebar Pesona

Susilo Bambang Yudhoyono

Dr Susilo Bambang Yudhoyono

Pemprov Jatim, Bhirawa
Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jatim Dr H Soekarwo mempersilakan para kandidat calon ketua umum (ketum) Partai Demokrat (PD) untuk mendekati massa PD di Jatim. Menurut pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini, Jatim sangat terbuka jika ada calon lain yang maju.
“Ibarat orang yang datang bertamu kita selalau welcome. Apalagi jika ada ada yang ingin maju menjadi ketum, monggo saja mereka melakukan pendekatan ke DPC di Jatim. Kita persilahkan,” kata Soekarwo, Minggu (3/5).
Saat ini beredar kabar bahwa I Gede Pasek tengah mendekati DPD dan DPC seluruh Indonesia termasuk Jatim untuk memproleh dukungan maju menjadi Ketua Umum PD. “Saya kira itu bagus dan kita harus menghormati beliau jika ingin maju,” jelas politisi yang juga Gubernur Jatim ini.
Pakde Karwo bahkan mengaku tidak khawatir suara DPC di Jatim bakal berbelok arah ke kandidat lain karena dari awal sudah sepakat dan bulat mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum lagi.
Pakde Karwo mendandsakan, bahwa suara bulat itu buak dia yang mengarahkan namun memang itu aspirasi dari DPC. “Saya hanya menampung suara daerah yang sudah sepakat mendukung karena DPC-DPC itu melihat sosok SBY sudah teruji,” jelasnya.
Menurut Pakde, sosok SBY sudah tidak punya kepentingan lain apalagi untuk maju lagi, dan dia juga punya waktu banyak dan leadershipnya bagus. “Silahkan saja kalau ada kandidat yang akan konsolidasi di Jatim, ibarat orang menyapa kan harus diterima, gak boleh diplengosi,” katanya setengah berkelakar.
Terkait pencalonan Gede Pasek ini, Pakde Karwo mengingatkan bahwa Gede Pasek wajib melepas jabatannya sebagai senator jika maju sebagai calon ketua umum saat Kongres IV Demokrat di Surabaya, 11-13 Mei 2015. “Kalau mau maju silahkan, tapi harus melampiri surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai senator di DPD RI,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sesuai dengan peraturan perundangan bahwa anggota DPD RI tidak boleh menjadi partisan partai politik tertentu sehingga harus benar-benar independen. “Jadi, kalau tidak mundur ya sesuai aturannya memang tidak boleh mendaftar sebagai salah satu calon ketua umum di kongres mendatang,” katanya.
Selama karir politiknya, Gede Pasek Suardika pernah menjabat pengurus struktural di DPP Partai Demokrat dan menduduki kursi di DPR RI sebelum akhirnya diganti karena dinilai melanggar pakta integritas dan etika oleh petinggi Demokrat.
Selain Gede Pasek, nama Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat sekaligus Ketua DPR RI periode 2009-2014, Marzuki Alie, juga disebut-sebut sebagai pesaing utama calon petahana, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Pakde Karwo, siapapun kader yang maju sebagai calon ketua umum akan difasilitasi, asalkan memiliki persyaratan maju, seperti memiliki kartu anggota, komitmen membesarkan partai, memiliki kredibilitas dan kepemimpinan, serta mendapat dukungan minimal 30 persen suara peserta kongres.
“Poin terakhir menjadi yang paling penting karena setiap calon harus memiliki minimal 30 persen suara dukungan. Kalau tak memenuhi berarti tidak bisa maju,” kata politisi yang juga menjabat Gubernur Jatim tersebut.
Pada kongres di Hotel Shangri-La nantinya, kata dia, total suara mencapai 581 suara yang akan mengantar kader terbaiknya menjadi orang nomor satu di partai yang pernah mengantar SBY sebagai Presiden RI selama dua periode itu.  [iib]

Tags: