Persingkat Waktu Uji Swab Test, BPPT Luncurkan Bus BSL 2 di Jombang

Bus BSL 2 milik BPPT yang ‘stand by’ di halaman Rumah Sakit Unipdu Medika, Rejoso, Peterongan, Jombang, Sabtu (26/12). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Untuk mempersingkat waktu uji swab test, Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi (BPPT) meluncurkan Bis BSL 2 (Bio Safety Level 2) yang merupakan laboratorium yang dibutuhkan untuk memeriksa hasil swab test dengan cara PCR (Pholimerase Chain Reaktion). Bis tersebut ditempatkan di halaman Rumah Sakit Unipdu Medika, Rejoso, Peterongan Jombang, Sabtu (26/12).

Menurut Kepala BPPT, Hammam Riza, BSL 2 ini menjadi standart dari bio resiko yang harus dimiliki oleh rumah sakit ataupun tempat untuk memeriksa spesimen Covid-19.

Dikatakan Hammam Riza, selama ini biasanya, swab dikirimkan ke rumah sakit ataupun laboratorium yang ada di dinas kesehatan dan lain-lain, sehingga membutuhkan waktu dalam melakukan pengujian dan transport hasil swab itu.

“Dengan adanya bis ini, kita mendekati daerah di mana dilihat memiliki tingkat keterpaparan tinggi. Dengan demikian, dapat mempercepat tes, semakin akurat, dan juga semakin banyak kapasitas testingnya,” ungkap Hamma Riza.

Hammam Riza berharap, dengan adanya bis Bis BSL 2 ini, bisa menjadi permodelan dari karya dan inovasi yang berlanjut dari yang sebelumnya menggunakan mobil kontainer, hingga trailer.

“Kemudian sekarang ini adalah bis dan bis inilah yang nanti akan ‘mobile’ ke berbagai daerah yang sulit dijangkau selama ini,” tandas Hammam Riza.

Masih kata Hammam Riza, diharapkan, Satgas Covid-19 nantinya juga menggunakan bis model Bis BSL 2 itu untuk mempersingkat hasil uji swab test. Bis BSL 2 ini sambung dia, dirancang sampai 500 PCR per 24 jam.

“Jadi kalau ‘dirunning’ terus sehari semalam, ada 500 spesimen yang bisa langsung di lakukan pengetesannya,” ucap Hammam Riza.

Meski begitu, untuk sementara ini, dari daerah-daerah di Jawa Timur (Jatim), masih Kabupaten Jombang saja yang menjadi lokasi tujuan ‘pemberhentian’ Bis BSL 2 milik BPPT ini.

“Karena kita baru ‘road test’ pertama ini, Jogja, Bali, Jombang, Jakarta. Nanti di tahun 2021, ini akan ‘mobile’ terus, keliling,” jelas Hammam Riza.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Unipdu Medika, KH dr Zulfikar As’ad Umar atau Gus Ufik menjelaskan, pihaknya mendapatkan jatah 150 PCR gratis yang diperuntukkan untuk masyarakat terhitung mulai Sabtu (26/12) hingga Senin (28/12).

“Sebenarnya untuk masyarakat Jombang secara keseluruhan, tapi memang kita punya jatah 150,” pungkas Gus Ufik.(rif)

Tags: