Persoalan Buruh di Jawa Timur Masih Menumpuk

Sidoarjo, Bhirawa
Ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman (FSP RTMM) SPSI Jatim, merayakan hari buruh, sekaligus HUT ke 24 nyadi Parkir GOR Gelora Delta Sidoarjo, Senin (1/5) pagi kemarin. Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf dan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, hadir dalam peringatan May Day ini
Menurut Ahmad Fauzi, Ketua Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman (FSP RTMM) SPSI, persoalan buruh di Provinsi Jatim, kini masih cukup banyak. Salah satunya, masih terjadi ketidakadilan terkait UMSK (Upah Minimun Sektoral) antara perusahaan rokok lokal dengan perusahaan rokok berskala besar.
Dalam peringatan May Day tahun 2017 ini, Wakil Gubernur Jatim, Saifulah Yusuf, menegaskan sudah disepakati tidak ada gerakan demo dari kalangan buruh, sesuai dengan kesepakatanpertemuan sebelumnya.
”Karena itu saya bangga dengan teman-teman buruh yang mau untuk berdialog dalam setiap persoalan. SPSI ini salah satu serikat buruh yang sering memberikan masukan kepada pemerintah Provinsi Jatim,” jelas Wagub.
Ia menyatakan setuju dengan perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh saat ini. Namun yang tidak kalah penting, menurut Wagub, juga peningkatan produktifitas produksi. ”Dua hal ini penting dan terus akan kita carikan jalan tengah,” ungkap Gus Ipul.
Untuk tuntutan buruh, tentang peningkatan pengawasan terhadap hak hak buruh, menurut Gus Ipul memang saat iniĀ  masih kurang maksimal. Ini dikarenakan pengawasan terhadap perusahaan yang nakal, memang masih lemah karena keterbatasan personil dari dinas ketenagakerjaan. ”Sekarang masih dalam tahap transisi kewenangan dipegangĀ  oleh Propinsi. Kita akui masihada kelemahan disana sini, namun tetap akan terus kita lakukan perbaikan,” janji Gus Ipul. [kus]

Tags: