Pertahankan Jatim Lumbung Pangan, Bakorwil Bojonegoro Gelar Rapat Sinkronisasi

Kepala Bakorwil Bojonegoro, Dyah Wahyu Ermawati saat memberikan sambutan dan sekaligus membuka rapat rapat sinkronisasi pemanfaatan embung / waduk dan jaringan irigasi milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Bojonegoro,Bhirawa
Untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mempertahankan Jawa Timur sebagai lumbung pangan negeri, Bakorwil Bojonegoro menggelar rapat sinkronisasi pemanfaatan embung / waduk dan jaringan irigasi milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), untuk pengoptimalan pertanian.
Acara tersebut yang dihadiri oleh perwakilan 8 Kabupaten / Kota sewilayah kerja Bakorwil Bojonegoro, yang meliputi Kabupaten Bojonegoro, Jombang, Lamongan, Tuban, Kabupaten/Kota Mojokerto dan Kabupaten/Kota Kediri ini digelar di ruang rapat Mliwis Bakorwil setempat, Rabu (17/3)

Menurut, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Dyah Wahyu Ermawati mengatakan, bahwa diadakanya rapat tersebut sebagai tindak lanjut apa yang telah diinstruksikan oleh Gubernur Jawa Timur, yakni Khofifah Indar Parawansa, untuk mempertahankan Jawa Timur sebagai lumbung pangan Negeri.

Sebelumnya, Bakorwil Wilayah Bojonegoro juga telah melakukan kunjungan ke beberapa embung atau waduk milik Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten /kota yang dibantu oleh UPT PSDA WS Bengawan Solo di Bojonegoro.

Pemanfaatan embung atau waduk serta jaringan irigasi, lanjut Dyah, merupakan hal yang sangat penting, baik untuk kebutuhan air baku pertanian maupun kebutuhan mendasar masyarakat. Oleh karena itu, harus difikirkan bagaimana pemeliharaan waduk serta embung yang ada.

“Jadi sebenarnya kita ingin mengkoordinasikan kepada Dinas terkait diwilayah kerja kita, untuk pengoptimalan embung atau waduk yang ada agar bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya para petani lantaran peran irigasi dan embung sangatlah penting untuk penyediaan air,” jelas Dyah.

Pemberdayaan waduk /embung dan jaringan irigasi harus segera kita optimalkan untuk keperluan masyarakat khususnya mendukung para petani dalam meningkatkan kesejahteraannya melalui usaha pertanian.

” Perlu kita sadari bersama bahwa pemanfaatan embung/waduk dan jaringan irigasi sebagai salah satu sistem penyedia air yang dapat digunakan untuk kebutuhan air baku dan kebutuhan pertanian yang perlu kita perhatikan bersama dalam pemeliharaannya, agar embung / waduk dan jaringan irigasi tersebut dapat berfungsi maksimal,” sambungnya.

Kedepanya, Bakorwil Bojonegoro bakal mensinkronkan berbagai pihak untuk pengoptimalan embung yang ada dimasing-masing wilayah yang ada. Pasalnya dari hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan, masih ditemukan tentang pengelola embung yang ada.

Dirinya pun berharap kedepanya ada integrasi pengolaan waduk, embung dan irigasi dengan melibatkan peran masyarakat. Rencana kedepanya, pihak Bakorwil bakal melakukan kerjasama dengan pihak terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Kelompok Tani hingga Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) untuk pengoptimalan embung.

“Terkait masih masih perbadaan antara pengelolaan embung atau waduk, antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, bakal kita selesaikan secepatnya. Kedepanya kita juga berencana melakukan MOU dengan Kelompok Tani, HIPPA hingga Dinas terkait,” pungkas Kepala Bakorwil Bojonegoro. [bas]

Tags: