Pertalite Hanya Alternatif, Premium Harus Ada

Pertalite (1)Jakarta, Bhirawa
Partai Gerindra menolak rencana penghapusan penjualan Premium atau BBM Ron 88 dan diganti dengan Pertalite atau BBM Ron 90. Pertalite seharusnya hanya dijadikan BBM alternatif disamping Premium. Pasalnya penghapusan Premium akan sangat menyengsarakan rakyat menengah bawah. Tim Reformasi Tatakelola Migas yang dinilai gagal menata dan mengelola Migas, juga diminta bubar saja.
“Premium harus tetap ada di setiap SPBU dan Pertalite boleh ada sebagai BBM alternatif, sebagaimana halnya keberadaan Pertamax. Sebab daya beli sebagian besar rakyat hanýa sampai pada Premium saja. Apalagi, dewasa ini rakyat sudah sangat terbebani oleh kenaikan harga kebutuhan hidup,” tandas Ramson Siagian politisi Gerindra di Komisi VII DPR RI dalam dialog kenegaraan menyoal “Premium Akan Dihapus, Apa Dampaknya? Di loby gedung DPD RI-Senayan. Nara sumber lain Prof Ahmad Erani YustikaN Direktur Eksekutif INDEF.
Prof Ahmad Erani cenderung mencurigai adanya agenda tersembunyi atas rencana penghapusan Premium. Misalnya untuk menunjuk importir baru dan menggilas importir lama. Dia menilai ada kekuatan besar di belakang penghapusàn Premium. Dia tidak sepaham dengan pendapat bahwa penghapusan Premium hanya merugikan kalangan atas. Justru sebaliknya, penghilangan premium akan berdampak besar bagi rakyat banyak. Harga kebutuhan hidup yang sudah menjadi mahal oleh kenaikan harga BBM tempo hari, akan naik lagi.
“Jika pemerintah menghapus Premium, maka pemerintah sudah melanggar konstitusi. UUD 45 yang mengamanatkan; bumi dan air serta kekayaan alam Indonesia, sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat, akankah diabaikan,” cetus Prof Erani. [ira]

Tags: