Pertama di Indonesia, BPBD Jatim Miliki TV Streaming

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Terobosan baru diciptakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim dengan membuat televisi online atau TV streaming. Langkah maju BPBD Jatim ini patut diacungi jempol karena baru pertama kali di Indonesia ada BPBD yang memiliki TV streaming.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim Sudarmawan, TV streaming BPBD Jatim sudah soft launching sejak pertengahan Juni lalu. “Sekarang bisa dikatakan siaran uji coba. Tapi sudah bisa dilihat video-video tentang semua kegiatan BPBD Jatim di http://www.bpbd.tv,” katanya, Selasa (2/8).
Alasan dibuatnya TV streaming ini, jelasnya, di era sekarang ini internet seperti sudah menjadi bagian hidup tak terpisahkan bagi masyarakat. Itu dapat dilihat dari data jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan hingga 49 persen pada 2015 lalu atau sebesar 88,1 juta orang.
“TV streaming itu muncul karena sekarang zamannya sudah digital. Sehingga media televisi berbasis internet sudah bukan hal yang baru bagi masyarakat. Untuk itu, jika BPBD Jatim tidak melakukan hal itu, BPBD Jatim akan ketinggalan zaman. Jika BPBD lain belum ada, makanya kita yang mengawali,” ungkapnya.
Dalam TV streaming ini, lanjut Sudarmawan, sudah ada berbagai macam video yang diunggah. Seperti video tentang edukasi atau pendidikan kebencanaan, kegiatan-kegiatan BPBD Jatim, lomba tentang desa tangguh, profil BPBD Provinsi Jatim dan lain sebagainya.
Dia mengatakan, dibentuknya TV streaming sebagai upaya mengikuti kemajuan zaman, juga sebagai wadah untuk dokumentasi dan media pendidikan kebencanaan. “Jika dokumentasi video kita ungguh, waktunya cukup lama bisa mencapai lima tahun lebih. Dan yang penting, tidak ribet pembuatannya. Begitu pula biayanya sangat murah,” katanya.
Meski baru di-soft launching pada Juni lalu, TV streaming ini sudah banyak mendapat pujian. Seperti dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memberikan apresiasi khusus dengan adanya TV streaming ini.
Selain TV streaming, BPBD Jatim juga memanfaatkan media sosial (medsos) lainnya. Seperti Twitter, Facebook, WhatsApp (WA), website. “Semua media sosial itu aktif semua. Seperti WA justru sangat  cepat menyebarkan informasi. Hitungannya bukan lagi jam, tapi menit informasi bisa langsung tersebar,” ungkapnya.
Untuk laporan ke Gubernur Jatim dan BNPB, kata Sudarmawan, BPBD Jatim juga memanfaatkan media sosial untuk laporan tiap waktunya, yaitu menggunakan Twitter. “Untuk laporan setiap saat menggunakan Twitter, tapi untuk laporan harian tetap menggunakan laporan tertulis,” jelasnya. [iib]

Tags: