Pertamina Genjot Pasokan BBM ke Probolinggo

Antrean panjang di SPBU Krkasaan akibat isi curigen.

Antrean panjang di SPBU Krkasaan akibat isi curigen.

Probolinggo, Bhirawa
Sejak harga BBM turun, Selasa (5/1) hingga berita ini diturunkan, beberapa SPBU di Kabupaten/kota Probolinggo, langsung diserbu konsumen. Bahkan ada pelanggan yang menggunakan jerigen untuk membeli. Akibatnya, sebagian SPBU kehabisan stok dan tutup.
Pantauan Bhirawa  pada Minggu (10/1), salah satu SPBU di Kota Kraksaan, terpaksa tutup lantaran lalu lintas pengiriman dari Pertamina lambat. Sehingga masyarakat dan pengguna jalan berbalik arah karena kecewa tidak mendapat BBM.
“Dari arah timur banyak SPBU yang kehabisan stok. Selain pengendara, pengecer yang membawa jerigen tidak mendapatkan BBM. Yang jelas hal ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat dan pengendara yang jarak jauh,” kata Azhari, salah satu pengendara.
Hal senada dikatakan Mujazil, warga setempat. Dia berharap pihak terkait segera melakukan tindakan agar stok BBM di SPBU, pengirimannya tidak lambat. “Kalau seperti ini sangat mengecewakan, saya tidak tahu ini sebuah permainan atau tidak. Kami berharap pemgisian BBM ini normal sehingga tidak membuat pengendara kebingungan,” keluh Mujazil, saat ditemui di SPBU Kraksaan.
Sementara Aya, selaku ketua shift SPBU Kota Kraksaan, mengaku stok BBM mulai habis sejak Sabtu malam sekitar pukul 22.00 Wib. Pengisian BBM dari pertamina baru akan dilakukan pengisian nanti malam. “Tapi itu tidak bisa saya pastikan, bisa mundur, bisa tepat waktu,” ujarnya.
Harga solar turun dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.650. Harga premium untuk non-Jamali (Jawa, Madura, dan Bali) turun dari Rp 7.300 menjadi Rp 6.950, sedangkan harga premium untuk Jamali turun dari Rp 7.400 menjadi Rp 7.050. Sejak memasuki hari ketiga penurunan harga BBM, pertamina marketing operation region V terus memprioritaskan pengiriman BBM ke wilayah Probolinggo.
Area manager communication and relation Heppy Wulansari, Minggu 10/1 bahwa Pertamina terus menggenjot pasokan BBM ke wilayah Probolinggo hingga dini hari tadi seiring peningkatan konsumsi BBM yang mengakibatkan beberapa SPBU sempat kehabisan stock. “Penyaluran ke Probolinggo kami lakukan sampai dini hari tadi dan saat ini, stock SPBU terpantau aman,” jelas Heppy.
Pertamina akan terus memonitor stock dan pembelian di SPBU wilayah Probolinggo karena ada kekhawatiran SPBU diserbu pengecer. “Beberapa informasi masuk ke kami bahwa SPBU banyak diserbu pengecer dengan menggunakan jerigen, ini kami khawatirkan bisa membuat SPBU cepat kehabisan stock sebelum semua kendaraan terlayani,” paparnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pertamina telah menginstruksikan kepada seluruh SPBU untuk tidak melayani pembelian dengan jerigen sampai konsumsi BBM di wilayah tersebut berangsur normal.
“Pembelian dengan jerigen hanya boleh dilayani untuk usaha kecil yang disertai surat rekomendasi dari SKPD/Instansi terkaiy seperti dari sektor pertanian atau disperindag/UKM. Untuk pengecer tidak termasuk UKM yang diizinkan regulasi untuk mendapatkan rekomendasi, karena mereka membeli BBM untuk dijual kembali,” jelas Heppy
Konsumsi normal Premium di wilayah Probolinggo sekitar 244 KIlo liter per hari dan Solar 144 Kiloliter per hari. Pada hari ini penyaluran akan ditambah menjadi 432 Kiloliter dan Solar sebesar 296 kilo liter, tambahnya. [wap]

Tags: