Pertamina MOR V Tambah Pasokan dan Siapkan SPBU Modular

Eddy Mangun, Officer Communication dan CSR Pertamina MOR V Jatim, Bali dan Nusa Tenggara.

Jember, Bhirawa
PT Petamina MOR V Jatim, Bali dan Nusa Tenggara pastikan kehutuhan BBM dan LPG selama puasa dan lebaran aman. Selain menambah pasokan BBM hingga 14 persen serta menyiapkan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) modular atau sifatnya mobile.
Hal ini disampaikan oleh Eddy Mangun, Officer Communication dan CSR Pertamina MOR V Jatim, Bali dan Nusa Tenggara kepada sejumlah awak media kemarin.“Selama masa angkutan lebaran ini memang kita sudah antisipasi. Terutama terkait dengan peningkatan konsumsi BBM masyarakat,” katanya.
Menurutnya, prediksi kenaikan kebutuhan BBM selama puasa dan lebaran, diperkirakan sekitar 5-14 persen dibandingkan dengan hari biasa. “Puncaknya untuk kenaikan konsumsi terjadi pada 9-10 juni 2018. Karena berbarengan dengan pelaksanaan mudik masyarakat,” jelasnya.
Berdasarkan catatan Pertamina, di Jawa Timur yang paling banyak dikonsumsi yakni pertalite dengan konsumsi harian sebesar 7.021 KL/hari diprediksi naik menjadk 8.004 KL/hari, solar dari konsumsi harian 5.492 KL/hari diprediksi naik menjadi 6.217 KL/hari. Kemudian pertamax dan premium.
Bukan hanya penambahan stok saja, Pertamina juga akan menyiapkan SPBU storage alias SPBU Kantong. Yakni SPBU yang bisa bergerak dan dipindahkan. “Ini ditempatkan di sepanjang jalur mudik Lebaran 2018 yang jaraknya cukup panjang dan tidak terdapat SPBU,” jelas Eddy kemarin.
Di Jawa Timur akan ditempatkan sekitar 11 SPBU storage ini. Pihaknya memang menyiapkan SPBU yang bisa keliling itu untuk mengantisipasi kendaraan yang membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) selama perjalanan di jalur mudik Lebaran. “Agar mereka tidak kehabisan bahan bakar,” katanya pula.
Pertamina MOR V juga melakukan penyusuran tol di Jawa Timur, untuk melihat titik area istirahat dan lokasi lain yang belum siap dengan SPBU, untuk dipasang SPBU modular. Ada beberapa jalur tol di Jatim yang rest areanya tidak memiliki SPBU. “Pertamina sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan Gubernur Jatim untuk membicarakan hal ini,” tandasnya pula.
Selain itu, Pertamina juga sudah melakukan pemetaan di titik-titik mana saja yang harus disediakan SPBU modular untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk mungkin juga di Jalur Gumitir antara Jember-Banyuwangi. “SPBU modular merupakan salah satu solusi untuk mengatasi sejumlah titik yang rawan bahan bakar,” jelasnya menambahkan.
Pertamina juga akan meyediakan kios pertamax di delapan titik rest area di Jawa Timur. Serta menyediakan motorist bahan bakar khusus jalan tol dan non tol. Dengan harapan nanti disaat mudik atau balik tidak ada keluhan kesulitan BBM.
Pertamina juga melakukan upaya lainnya menghadapi Ramadhan dan Lebaran. Yakni pembentukan tim satuan petugas khusus yang bertugas memantau dan mengkondisikan kelancaran penyaluran BBM dan elpiji yang beroperasi. “Mereka akan bertugas H-14 hingga H+7 Lebaran 2018,” terangnya.(efi)

Tags: