Pertamina Segera Ambil Alih Pengelolaan Jargas

Jaringan GasSidoarjo, Bhirawa
Jargas (Jaringan Gas) untuk SR (Saluran Rumah) tangga di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Senin (23/11) kemarin sistem pengelolaannya dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) secara langsung.
Menurut Humas PT Pertamina, Ratna Dumila, Senin (23/11) kemarin sebelumnya jaringan gas kota yang dibangun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Ditjen Migas ini dikelola oleh PT Petrogas Jatim Utama (BUMD Provinsi JawaTimur), masa kontrak selama lima tahun, telah berakhir pada 22 November 2015.
Ia menjelaskan lebih lanjut, kalau Jargas yang ada di Kabupaten Sidoarjo mempunyai jumlah pelanggan aktif mencapai sekitar 6.000 SR, ini tersebar di beberapa wilayah yakni Kelurahan Ngingas, Wedoro, Tambak Sawah, dan Medaeng.
Jargas Kabupaten Sidoarjo memperoleh alokasi gas dari Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Lapindo Brantas, dengan pasokan sebesar 0.2 MMSCFD untuk jangka waktu kontrak selama 5 tahun. Pertamina kemudian menunjuk perusahaan afiliasinya, PT Pertagas Niaga untuk mengelola jaringan gas di Kabupaten Sidoarjo.
Selanjutnya warga dapat memanfaatkan gas kota ini dengan tarif  Rp3.148/ m3. Kami sangat antusias untuk mengelola dan mengembangkan jaringan gas kota di Sidoarjo karena masyarakat Sidoarjo mayoritas telah teredukasi dan menerima kehadiran gas kota.
“Kondisi ini adalah modal kuat bagi kami untuk memberikan pelayanan Jargas kota lebih baik lagi dan lebih banyak lagi,” kata President Director PT Pertagas Niaga, Jugi Prajogio.
Jugi juga menambahkan bahwa Pertamina juga mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengelola ± 4.000 SR baru di Sidoarjo, yang akan segera dioperasikan.
“Akan ada sepuluh ribu lebih sambungan gas kota di Sidoarjo yang dikelola oleh Pertagas Niaga. Ini jumlah yang besar dan menjadi tantangan bagi kami untuk mewujudkan komitmen Pertamina mendukung program diversifikasi energi yang dicanangkan oleh pemerintah,” katanya.
Sebelumnya, PT Pertagas Niaga melalui Pertamina telah ditunjuk Kementerian ESDM untuk mengelola jaringan gas kota di beberapa wilayah lain, seperti Kota Jambi, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan dan KabupatenWajo, Sengkang, Sulawesi Selatan. Selanjutnya, Pertagas Niaga rencananya akan mengelola dan mengoperasikan jaringan gas kota di wilayah Lhokseumawe, Lhokshukon, Subang, Kepulauan Bunyu, Ogan Ilir, Kabupaten Bekasi, dan Bontang. “Pengoperasian gas kota adalah pelaksanaan program pemerintah untuk ketahanan energi melalui pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar yang digunakan oleh sektor rumah tangga,” jelasnya.  [ach]

Tags: