Pertamina Sosialisasi Penggunaan Elpiji Non Subsidi di Ponorogo

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Ponorogo, Bhirawa
PT Pertamina menggelar sosialisasi penggunaan elpiji non subsidi jenis bright saat hari bebas kendaraan (car free day) di seputar Alun-alun Kabupaten Ponorogo, Minggu (6/11).
Kegiatan sosialisasi yang dikemas dengan acara jalan bareng dan pembagian sejumlah door prize (undian hadiah langsung) itu mendapat perhatian luas dari masyarakat Ponorogo yang hadir.
“Sambutan masyarakat sangat positif terhadap sosialisasi ini, terutama dalam hal penggunaan elpiji non subsidi atau bright gas,” kata Manager Domestik PT Pertamina Gas Region V Y Hardjono di sela acara sosialisasi.
Ia mengatakan respon positif masyarakat Ponorogo terhadap sosialisasi penggunaan elpiji non subsidi akan menjadi evaluasi sekaligus pertimbangan kebijakan Pertamina dalam memperluas jaringan penjualan elpiji bright tersebut.
“Kami berupaya memperluas jaringan pemasaran kami sehingga masyarakat semakin mudah mendapatkan elpiji non subsidi. Dengan begitu, tidak perlu ragu lagi untuk beralih dari elpiji subsidi ke non subsidi,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, di Ponorogo sudah ada 16 pangkalan yang menjual bright gas ukuran 12 kilogram dan tujuh pangkalan yang menjual bright gas ukuran 5,5 kilogram. Jumlah itu diperkirakan akan terus ditambah seiring dengan meningkatnya minat masyarakat.
“Kelebihan produk bright gas adalah produk ini memiliki keunggulan berupa fitur katup ganda atau DSVS (Double Spindle Valve System) yang lebih aman dalam mencegah kebocoran pada kepala tabung,” kata Hardjono.
Sedangkan untuk menjamin kualitas dan ketepatan isi, kata dia, bright gas 5,5 kg juga dilengkapi dengan segel hologram dengan fitur OCS (Optical Color Switch) yang telah memperoleh paten dan tidak dapat dipalsukan.
Hardjono secara khusus menyampaikan apresiasi PT Pertamina terhadap bupati dan masyarakat Ponorogo atas dukungan mereka dalam perluasan pasar elpiji non subsidi. Sebagai bentuk apresiasi itu, kata dia, PT Pertamina menggelar program promo untuk masyarakat Ponorogo yang membeli elpiji non subsidi merek bright gas dengan mekanisme tukar tabung elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram diganti dengan tabung elpiji bright ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram.
“Dua tabung elpiji tiga kilogram bersubsidi bisa ditukarkan dengan satu tabung bright gas 5,5 kilogram, dengan tambahan kastemer bayar ke agen Rp 99.500. Sedangkan satu tabung elpiji tiga kilogram bersubsidi bisa ditukarkan dengan satu tabung bright gas 5,5 kilogram, dengan tambahan kastemer bayar ke agen bayar  Rp 208.500,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno saat berdialog dengan warga mengimbau masyarakat kalangan mampu, termasuk para PNS, seharusnya tidak menggunakan elpiji bersubsidi.
“Karena PNS bukan termasuk kategori masyarakat tidak mampu, sehingga seharusnya tidak menggunakan elpiji subsidi tiga kilogram, melainkan menggunakan elpiji non subsidi,” ujarnya.
Soedjarno menambahkan dengan menggunakan elpiji non subsidi maka sebagian beban negara dalam subsidi elpiji bisa dialihkan untuk hal lain seperti peningkatan layanan pendidikan serta kesehatan. [ma,ant]

Tags: