Pertamina Targetkan 7.000 Bright Gas di Madiun

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Ngawi, Bhirawa
PT Pertamina (Persero) Pemasaraan Region V menargetkan dapat mendistribusikan 7.000 tabung elpiji nonsubsidi “Bright Gas” kemasan 5,5 kilogram di wilayah eks-Keresidenan Madiun hingga akhir Oktober 2016 guna mengurangi subsidi gas yang dikeluarkan pemerintah.
“Untuk tahap awal September 2016 sudah didistribusikan sebanyak 2.000 tabung Bright Gas 5,5 kilogram di wilayah eks-Keresidenan Madiun yang meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Ditargetkan jumlah tersebut terus bertambah hingga 7.000 tabung per Oktober nanti,” ujar Manajer Domestik Gas Region V PT Pertamina (Persero), M. Harjono di Ngawi, Senin (26/9).
Di sela acara Sosialisasi Penggunaan Elpiji Nonsubsidi Untuk PNS dan Peluncuran Bright Gas 5,5 Kilogram di Pendopo Wedya Graha Kantor Bupati Ngawi, ia mengatakan, penggunaan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram secara nasional saat ini sudah sangat besar. Yakni mencapai lebih dari 6,5 sampai 6,65 juta metrik ton.
“Selain sangat besar, penggunaan elpiji 3 kilogram itu tidak sesuai dengan peruntukannya. Elpiji 3 kilogram harusnya hanya untuk warga miskin, musiman, dan UKM yang beromzet di bawah 30 juta per bulan. Kenyataannya, semua warga mampu menggunakan elpiji subsidi itu,” ungkap Harjono.
Karena itu, Pertamina meluncurkan elpiji nonsubsidi Bright Gas kemasan 5,5 kilogram dengan maksud masyarakat yang dianggap mampu agar beralih menggunakannya dan meninggalkan elpiji 3 kilogram.
“Di samping itu, Bright Gas juga merupakan pilihan bagi rumah tangga mampu yang merasa keberatan dengan selisih yang terpaut jauh antara elpiji bersubsidi 3 kilogram dengan elpiji nonsubsidi 12 kilogram,” kata dia.
Guna meningkatkan penggunaan Bright Gas, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke warga yang dianggap mampu namun masih menggunakan elpiji bersubsidi. Seperti kalangan PNS, rumah makan, dan restoran. Caranya dengan melakukan survei dan sidak ke sejumlah restoran guna mengedukasi penggunaan Bright Gas.
Restoran yang didatangi akan diberi stiker jika telah disurvei. Jika restoran bersangkutan belum menggunakan Bright Gas, maka akan didatangi ulang untuk memastikan pada kunjungan berikutnya telah beralih ke elpiji nonsubsidi.
“Biasanya dalam jangka waktu dua bulan, restoran ataupun rumah tangga mampu yang didatangi sudah beralih dari elpiji subsidi 3 kilogram ke nonsubsidi,” katanya.
Untuk mendapatkan Bright Gas juga tidak sulit, yakni bisa diperoleh di SPBE, SPBU tertentu, agen, dan pangkalan elpiji. Untuk harga awal tabung dengan isi elpiji 5,5 kilogram mencapai Rp321.500 dan “refill” atau pengisian ulang mencapai Rp61.500 per tabung.
Pertamina juga sedang menggelar promosi berupa penukaran tabung elpiji 3 kilogram dengan tabung Bright Gas 5,5 kilogram dengan mekanisme, dua tabung elpiji 3 kiloram bisa ditukarkan dengan satu tabung Bright Gas 5,5 kilogrm dengan tambahan pembayaran ke agen sebesar Rp99.500. Ataupun, satu tabung elpiji 3 kiloram bisa ditukarkan dengan satu tabung Bright Gas 5,5 kilogrm dengan tambahan pembayaran ke agen sebesar Rp208.500,” katanya.
“Dengan banyaknya warga mampu yang menggunakan elpiji nonsubsidi maka subsidi yang dikeluarkan negara untuk bahan bakar diharapkan dapat berkurang,” pungkasnya. [ant]

Tags: