Pertanian Organik PP Pari Ulu Bikin Kagum Cabup Kediri Mas Dhito

Kab Kediri, Bhirawa
Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono mengaku akan menggalakkan pertanian organik bagi para petani di Kabupaten Kediri.

Untuk menunjang hal tersebut, Dhito melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Pari Ulu yang ada di Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, dan bertemu serta berdiskusi langsung dengan Pimpinan Pondok Pari Ulu, KH Mustain Anshori.

“Sungguh luar biasa program tani organik milik Pondok Pari Ulu ini. Program saya terus terang belum bisa menandingi program pertanian organik beliau Gus Tain,” katanya.

Dhito melanjutkan, jika dirinya diamanati menjadi bupati, akan menggandeng Ponpes Pari Ulu, untuk menyebarluaskan program pertanian organik yang menjadi andalannya. Pari Ulu sendiri dipilihnya karena sampai saat ini sudah terbukti konsisten membuat pertanian organik, serta nama dari KH Mustain yang dihormati masyarakat.

Untuk memuluskan programnya dia menjamin tidak akan ada kongkalikong dengan orang yang berkepentingan untuk menjual pupuk kimia, ketika ia menjadi bupati. “Disini perlu dijaga jika saya akhirnya nanti jadi bupati saya akan tetap komitmen untuk pertanian organik ini,” katanya.

Sementara itu, sampai saat ini program pertanian organik yang ia buat, telah terealisasi di lima kecamatan di Kabupaten Kediri. Selain lima kecamatan tersebut ada enam kecamatan lain yang telah mengajukan untuk ikut dalam program itu.

Dalam program organik itu, dirinya memberikan fasilitas pelatihan kepada para petani mulai dari pembuatan pupuk, pengolahan tanah, dan seluruh kegiatan yang menunjang pertanian organik. “ “Mulai kita beri pelatihan dan pelatihnya ini yang benar-benar mempunyai kompetensi,” tuturnya.

Sementara itu, KH Mustain Anshori menambahkan, pihaknya sangat mendukung program yang dibuat Paslon Dhito –Dewi. “Cocok sekali beliau punya program pertanian organik, saya juga punya sejak 2011. Maka saya sangat sinkron dengan beliau kedepan,” tuturnya.

Terkait fenomena bumbung kosong, dirinya mengatakan, untuk Pilbup kali ini seharusnya masyarakat memilih pemimpin bukan bumbung kosong. Karena dengan memilih pemimpin akan memperbesar potensi perkembangan sebuah daerah.

Lebih lanjut KH Mustain berpesan kepada Dhito untuk melanjutkan progam organiknya, serta berfokus untuk melakukan normalisasi sungai sebagai penunjang pertanian organik. “Kedepannya lebih berfikir terkait normalisdan asi aliran airnya,” pungkasnya. [Van]

Tags: