Pertengahan 2015, PAD Kab.Blitar Capai Rp100 M

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar, Drs. Palal Ali Santoso didampingi Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Blitar, Drs. Ismuni saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama 14 SKPD penghasil PAD di ruang Perdana Pemkab Blitar, Kamis (9/7) kemarin.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar, Drs. Palal Ali Santoso didampingi Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Blitar, Drs. Ismuni saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama 14 SKPD penghasil PAD di ruang Perdana Pemkab Blitar, Kamis (9/7) kemarin.

Kab.Blitar, Bhirawa
Hingga pertengahan tahun 2015, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2015 telah mencapai Rp 100,479 miliar atau 56,79 persen dari total target Rp176,939 miliar.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar, Drs Palal Ali Santoso, MM. Menurut Palal Ali Santoso, memasuki Triwulan ke dua capaian target PAD Kabupaten Blitar telah melebihi 50 persen dari total target sebesar Rp176,939 miliar. Pihaknya berharap target yang telah ditetapkan bisa terpenuhi sebelum akhir tahun 2015 ini berakhir.
“Dari hasil evaluasi, saat ini kita sudah mengumpulkan PAD sekitar Rp100,479 miliar atau 56,79 persen,” kata Drs. Palal Ali Santoso, MM usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama 14 SKPD Pernghasil PAD diruang Perdana Pemkab Blitar, Kamis (9/7) kemarin.
Lanjut Palal, untuk perincian PAD Kabupaten Blitar tersebut yakni Hasil Pajak Daerah dari target Rp43,783 miliar tercapai Rp21,681 miliar atau 49,52 persen. Dari Hasil Retribusi Daerah dengan target Rp19,207 miliar tercapai Rp9,726 miliar atau 50,64 persen, dari Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dari target sebesar Rp2,488 miliar tercapai Rp1,842 miliar atau 74,07 persen dan dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah dengan target Rp111,460 miliar telah tercapai Rp67,228 miliar atau 60,32 persen.
“Kami berharap semua target yang telah ditetapkan bisa terpenuhi oleh masing-masing SKPD yang memiliki target PAD,” ujarnya.
SKPD Kabupaten Blitar yang telah berhasil mengumpulkan PAD Kabupaten Blitar tersebut ada 14 SKPD, diantaranya Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah sebesar Rp16,995 miliar atau mencapai 71,39 persen dari target Rp23,808 miliar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp14,975 juta atau mencapai 69,96 persen dari target Rp21,4 juta, RSUD Wlingi sebesar Rp40,917 atau 63,93 persen dari target Rp64 miliar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebesar Rp1,945 miliar atau 54,97 persen dari target Rp3,539 miliar, Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata sebesar Rp775 juta atau 49,90 persen dari target Rp1,553 miliar, Dinas Pendapatan sebesar Rp21,681 miliar atau 49,52 persen dari target Rp43,783 miliar, Dinas Peternakan sebesar Rp189 juta atau 45,99 persen dari target Rp411 juta, Dinas Kesehatan sebesar Rp. 13,320 miliar atau 45,80 persen dari target Rp29 miliar, Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp136 juta atau 45,79 persen dari target Rp298 juta, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar Rp4,157 miliar atau 44,11 persen dari target Rp9,424 miliar, Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp33 juta atau 42,79 persen dari target Rp77 juta, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang sebesar Rp215 juta atau 39,37 persen dari target Rp546 juta, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan sebesar Rp82 juta atau 29,05 persen dari target Rp. 285 juta dan Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp13,9 juta atau 13,48 persen dari total target sebesar Rp103 juta.
“Dari 14 SKPD yang memiliki target perolehan PAD Kabupaten Blitar, yang telah berhasil mencapai 40 persen lebih dari target hanya ada 11 SKPD saja, sementara sisanya seperti Dinas PU Cipta Karya, Dinas PU Bina Marga dan Pengairan serta  Dinas Kelautan dan Perikanan masih dibawahnya yang diharapkan bisa segera memenuhi target,” tambah Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Blitar, Drs. Ismuni.
Bahkan pihaknya secara rutin melakukan komunikasi dan koordinasi secara aktif, agar SKPD penghasil PAD ini bisa memenuhi target secara penuh hingga akhir tahun 2015 ini.
“Bahkan bisa saja dari target PAD yang telah ditetapkan akan melampaui dan bisa menjadi acuan target perolehan pada tahun berikutnya,” pungkasnya. [htn*]

Tags: