Kejati Jatim Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Baru

uploads--1--2014--08--14180-ilustrasi-berkas-kejaksaan-kembalikan-narkoba-oknum-sekwan-dprd-surabayaKejati Jatim, Bhirawa
Janji Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mengenai penetapan tersangka korupsi dan menaikkan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan, bakal ditepati. Pertengahan Januari nanti, hal tersebut bakal diekspose oleh Korps Adhyaksa yang beralamatkan di Jl A Yani 54-56, Surabaya.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto membenarkan hal tersebut. Menurut Romy, pertengahan Januari nanti akan ada ekspose dari Kepala Kejati Elvis Johnny, terkait penanganan kasus korupsi oleh bidang pidana khusus (pidsus) Kejati jatim.
“Tanggal 14 pekan depan, bertepatan dengan sertijab Kajari-kajari, pimpinan (Kajati) akan mengumumkan kenaikan level pengusutan perkara. Kemungkinan juga beserta penetapan tersangka kasus korupsi,” terang Romy Arizyanto kepada Bhirawa, Kamis (8/1).
Mengenai kasus korupsi apa saja yang akan diekspose, Romy mengaku belum mengetahui hal tersebut. Dirinya hanya mengetahui adanya sertijab yang dilakukan oleh Kajati kepada Kajari, serta pengumuman kenaikan level pengusutan kasus. “Lebih jelasnya, tunggu tanggal 14 saja. Sebab, Kajati sendiri yang akan menjelaskan,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Bhirawa, saat ini penyidik pidana khusus Kejati Jatim sedang memfokuskan pada pengusutan kasus korupsi. Diantara pengusutan ini, salah satu yang menjadi fokus penyidikan di Kejati adalah kasus dugaan pungli tera SPBU oleh UPTD Metrologi. Dimana pelaksana teknis peneraan itu dilakukan dibawah Disperindag Jatim.
Selain fokus pada kasus tera SPBU, penyidik juga sedang mengusut kasus dugaan korupsi proyek gedung mess santri di Kanwil Kemenag Jatim. Diketahui, dua gedung berlantai tiga ini dibidik karena pembangunannya tidak sesuai spek. Banyak bagian gedung yang sudah rusak, sehingga hingga kini belum digunakan. Sementara para ahli dan puluhan saksi sudah dimintai keterangan.
Ditambahkan Romy, pengusutan kasus dugaan tera SPBU memang sedang dikebut oleh penyidik pidsus Kejaksaan. Menurutnya, sudah ratusan saksi yang telah diperiksa dan dipanggil oleh tim penyidik pidsus. Saat ini, penyidik tinggal memfokuskan pada pengumpulan bukti-bukti yang didapat dari para saksi.
“Yang pasti kasus SPBU saat ini menjadi fokus bagi penyidik pidsus. Sebab kasus ini menarik perhatian dengan memanggil ratusan saksi,” imbuhnya.
Sementara salah satu sumber Kejati, kepada Bhirawa mengatakan, Kejaksaan juga mengusut dugaan korupsi di instansi Pemerintah dan sebuah BUMN. Namun, tak satupun penyelidik di pidana khusus mau membocorkan rinci kasus yang tengah ditangani itu. “Biar pimpinan saja yang menjelaskan hal ini,” tandas sumber tersebut. [bed]

Tags: