Pertimbangkan Jurusan Mahasiswa Bidikmisi

Foto: ilustrasi SNMPTN

Surabaya, Bhirawa
Beasiswa program Bidikmisi menjadi salah satu jalur yang cukup di favoritkan calon mahasiswa dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMTPN). Di Unair, sehari sebelum SNMPTN ditutup peminat jalur Bidikmisi ini mencapai 3.553 pelamar.
Tingginya pendaftar ini otomatis semakin memperketat persaingan. Namun, pertimbangan pelamar bidikmisi tidak hanya tingkat keketatan tetapi juga jurusan. Rektor Universitas Airlangga, Prof Moh Nasih mengatakan pelamar bidikmisi telah cukup tinggi. Ia mewanti-wanti, agar pendaftar bidikmisi sebaiknya tidak memilih jurusan dengan kebutuhan pendidikan keseharian yang mahal. Seperti Fakultas Kedokteran Gigi yang dalam prakteknya mahasiswa harus memiliki peralatan personal yang mahal.
“Karena uang saku bidikmisi buat uang saku dan kebutuhan mahasiswa saja masih kurang. Jangan sampai kuliahnya terbebani dengan biaya pendidikan,” lanjutnya. Selain itu pihak kampus juga akan menerapkan kuota mahasiswa bidikmisi di tiap jurusan atau program studi. Jangan sampau dalam satu jurusan di dominasi mahasiswa bidikmisi.
“Biasanya Budidaya perairan tempatnya yang bidikmisi, akan kami usahakan disebar tahun ini. Jadi tidak satu kelas isinya bidikmisi semua, nggak akan berkembang nanti mahasiswanya,”urainya.
Kemudian misalkan dalam satu jurusan seperti Fakultas Kedokteran belum ada mahasiswa bidikmisi, maka akan dipertimbangkan lagi untuk menerima mahasiswa dari beasiswa tersebut.
“Karena tahun lalu untuk jalur mandiri sempat terancam tidak dapat anggaran. Unair tahun akan membagi jatah 1.000 bidikmisi ke dua jalur penerimaan, yakni SNMPTN dan SBMPTN,” katanya.
Sementara itu, humas SNMPTN Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya, Siti Machmudah mengungkapkan Pendaftar bidikmisi mencapai 2.280 dari total pendaftar per pukul 15.00 sebanyak 12.302 org.
“Kuotanya biasanya akan ditentukan saat rapat, saat ini belum tahu,” urainya. Ia pun mengungkapkan sejumlah jurusan dengan kebutuhan personal yang tinggi biasanya berkaitan dengan menggambar.
“Biasanya untuk prodi desain interior, desain produk atau arsitektur butuh perlengkapan gambar yang tak murah. Itu harus punya sendiri bukan dari laboratorium,” urainya. [tam]

Tags: