Pertina Panggil 10 Petinju Pelatnas di Lahat

indexJakarta, Bhirawa
Sebanyak 10 petinju dari berbagai pengprov Pertina dipanggil masuk pelatnas SEA Games 2015 Singapura, setelah lebaran tahun ini.
Pernyataan dari humas PP Pertina, Kamis menyebutkan, dari 10 petinju yang akan melakukan pelatnas di Lahat, Sumatera Selatan itu, enam adalah petinju putra sedang sisanya empat petinju perempuan.
Para petinju akan ditangani pelatih asing dan tiga pelatih nasional; Adi Swandana (Bali), Mesak Yawan (Papua Barat), dan Husni Ray (DKI Jakarta).
Selain itu, Pertina pusat menyerahkan jabatan manajer kepada Saifudin Aswari, yang juga Bupati Lahat, Aswari akan membiayai seluruh persiapan petinju, baik di dalam negeri maupun uji coba ke luar negeri.
Berikut nama-nama petinju yang akan melakukan pelatnas di Lahat: Putra: 1. Kornelis Kwangu (Bali), kelas layang ringan 49 kg, pemegang medali emas Cina Taipei 2013 dan medali perunggu Cina Terbuka 2014.
2. Aldoms Suguro (DKI Jakarta), kelas terbang 52 kg, pemegang medali emas sekaligus Petinju Terbaik dalam Piala Wapres III/2014 Lahat.
3. Ari Agustin (Kalimantan Barat), kelas bantam 56 kg, pemegang medali emas kelas bantam 56 kg Piala Wapres III/2014 Lahat.
4. Farrand Papendang (Papua Barat), kelas ringan 60 kg, hanya merebut medali perunggu Piala Wapres III/2014 5. Vinky Montolalu (DKI Jakarta), kelas welter ringan 64 kg, medali emas PON XVIII/2012 Riau dan medali emas Piala Wapres III/2014 Lahat.
6. Kristianus Nong Sedo (Kalimantan Timur), kelas berat ringan 81 kg, pemegang medali emas PON XVIII/2012 Riau dan medali emas Piala Wapres III/2014 Lahat.
Putri: 1. Beatrix Suguro (Kalimantan Selatan), kelas layang ringan 48 kg, medali emas dan Petinju Terbaik Piala Wapres III/2014 Lahat.
2. Novita Sinadia (DKI Jakarta), kelas terbang 51 kg, medali perak Piala Wapres III/2014 Lahat.
3. Norbertha Tajun (Papua Barat), kelas bantam 54 kg, medali emas Piala Wapres III/2014 Lahat.
4. Kristina Jamblay (Papua Barat), kelas bulu 57 kg, medali emas Piala Wapres III/2014 Lahat.
Sementara pelatih DKI Husni mengatakan, walaupun sudah ada kepercayaan menjadi wakil Indonesia di ring tinju SEA Games mendatang, tetapi keputusan akhir maju atau tidak tetap mengacu pada prestasi atlet.
“Petinju tidak boleh main-main. Mereka harus bisa mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan Pertina,” komentar pelatih Husni Ray.
Semua petinju yang dipanggil masuk pelatnas harus menjalani seleksi melalui ring tinju Kejurnas Oktober 2014 (kemungkinan diselenggarakan di Kota Semarang, setelah Kota Ambon menolak).
Bila performa petinju pelatnas memburuk, maka pilihannya adalah degradasi. Tidak boleh tidak. Jika kena degradasi, maka harus segera angkat koper meninggalkan pelatnas dan diganti petinju lain, katanya. [ant.hel]

Tags: