Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Timur Triwulan II-2019 Positif

Semua lapangan usaha di Jatim mengalami pertumbuhan positif.

(Semua Lapangan Usaha Tumbuh)

Pemprov Jatim, Bhirawa
Produk Domestik Regional Bruto Jatim berdasarkan lapangan kerja, memperlihatkan kalau Perekonomian Jawa Timur Triwulan II-2019 tumbuh sebesar 5,72 persen. Dari sisi produksi, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif.
Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono menyampaikan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,89 persen, diikuti Jasa Perusahaan sebesar 7,69 persen; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 7,32 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 6,83 persen.
“Peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur secara year on year (y-on-y) cukup signifikan terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,89 persen,” paparnya di kantor BPS Jatim, di Surabaya, Selasa (6/8) kemarin.
Menurutnya, kondisi ini terutama didukung oleh meningkatnya pertumbuhan Subkategori Penyediaan Akomodasi dan Subkategori Penyediaan Makan Minum akibat meningkatnya tingkat hunian kamar hotel dan meningkatnya penjualan makanan dan minuman selama bulan Ramadhan dan Lebaran.
Dikatakannya, struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha Triwulan II-2019 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 29,76 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,60 persen; serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 12,08 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, Lapangan Usaha Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,01 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,17 persen; Konstruksi sebesar 0,56; serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 0,43 persen.
Dijelaskan pula, ekonomi Jawa Timur Triwulan II-2019 tumbuh 3,54 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Kondisi ini didukung kinerja Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 8,12 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 5,81 persen serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 5,39 persen.
Beberapa lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif adalah Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang tumbuh 5,07 persen; Transportasi dan Pergudangan tumbuh 4,49 persen; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh 4,00 persen; Jasa Perusahaan tumbuh 3,39 persen; Jasa Lainnya tumbuh 3,26 persen.
Pertumbuhan ekonomi kumulatif Jawa Timur sampai dengan Triwulan II-2019 mencapai 5,64 persen (c-to-c), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2018 yang mencapai 5,48 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 7,59 persen, diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,39 persen; Industri Pengolahan 7,05 persen; serta Jasa Perusahaan sebesar 6,99 persen.
Selanjutnya, Teguh juga memaparkan, pertumbuhan ekonomi Jatim pada Triwulan II-2019 bila dibandingkan Triwulan II-2018 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,72 persen. Semua komponen PDRB Menurut Pengeluaran mengalami akselerasi.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT 9,64 persen, dipengaruhi oleh pemilihan umum presiden, wakil presiden dan anggota legislatif pada tanggal 17 April 2019, kegiatan keagamaan pada bulan puasa dan lebaran.
Peningkatan eksport dipengaruhi masih bagusnya ekspor migas. Pengeluaran konsumsi pemerintah dipengaruhi belanja pegawai yaitu pembayaran gaji pokok dan tunjangan ke-14, belanja barang dan belanja sosial APBD, pencairan BLT Jaminan Sosial Lansia. “Sementara itu, pertumbuhan konsumsi rumahtangga dipengaruhi konsumsi pada bulan ramadhan dan lebaran, pembayaran sekolah, pembelian buku dan seragam sekolah,” ujarnya.
Ditambahkannya, struktur PDRB Jawa Timur menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku Triwulan II-2019 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga yang mencapai Lebih dari separuh PDRB Jawa Timur (60,15 persen).
Penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan II-2019 (y-on-y), komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga mempunyai sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,94 persen. Ekonomi Jawa Timur Triwulan II-2019 terhadap Triwulan I-2019 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 3,54 persen. Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh 35,87 persen, diikuti PMTB 5,06 persen.
Pertumbuhan ekonomi kumulatif Jawa Timur sampai dengan Triwulan II-2019 mencapai 5,64 persen (c-to-c), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2018 yang mencapai 5,48 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 10,41 persen. [rac]

Tags: