Pertumbuhan Industri Otomotif di Jatim Terus Berkembang

Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf saat mencoba salah satu mobill di pameran.

Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf saat mencoba salah satu mobill di pameran.

Surabaya, Bhirawa
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf optimistis pertumbuhan industri otomotif di provinsi ini kian meningkat pada tahun 2014, karena semakin besarnya tingkat pendapatan masyarakat pada periode tersebut.
“Saat ini Jatim memiliki lebih dari 1 juta kendaraan roda empat. Jumlah tersebut mengalami kenaikan antara 13-18 persen dibandingkan tahun lalu,” katanya, ditemui pada Pembukaan Pameran Otomotif Surabaya (POS) 2014 (29 Oktober-2 November) di Grand City Surabaya, Rabu (29/30).
Dari jumlah tersebut, ungkap dia, mampu menjadikan Surabaya sebagai kota kedua terbesar setelah Jakarta untuk angka pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat.
Oleh sebab itu, dengan dilaksanakannya pameran yang diadakan di Grand City Surabaya diharapkan bisa mendorong seluruh pemangku kepentingan. “Agenda pameran semacam ini sangat penting bagi pemerintah,” ujarnya.
Hal itu, jelas dia, sekaligus sebagai panggung pemerintah untuk mendorong stake holders guna mengikuti segala peraturan yang berlaku. Bahkan, ajang tersebut juga membantu menampilkan sejumlah program pemerintah.
“Sementara, secara nasional pemerintah pusat yakin sektor industri otomotif tetap tumbuh atau meningkat 8 persen dibandingkan tahun lalu. Kalau dari sisi produksi ditargetkan naik 9 persen sesuai dengan target produksi Gaikindo 1,25 juta unit hingga akhir tahun,” tuturnya.
Pada kesempatan sama, Direktur Operasional Dyandra Promosindo, Bambang Setiawan menyatakan, pameran otomotif itu pada tahun ini juga diadakan di beberapa kota seperti Semarang, Jakarta, Medan, Makassar termasuk di Surabaya pada hari ini. Kegiatan itu didukung potensi dan pangsa pasar industri otomotif Surabaya yang kian besar.
“Kami harap kegiatan ini dapat mendongkrak dan memberikan dinamika baru terhadap perekonomian daerah melalui dampak berkelanjutan yang diciptakan oleh pameran tersebut,” ujarnya.
POS 2014 di Surabaya ditargetkan bisa menarik minat masyarakat lebih besar dibandingkan pencapaian tahun lalu sebanyak 48 ribu pengunjung. Hal tersebut ditunjang 55 perusahaan otomotif yang ikut menjadi peserta pameran di Surabaya.
“Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam rangkaian pameran otomotif. Apalagi Surabaya adalah salah satu pilihan mengingat perekonomian di wilayah ini kian berkembang khususnya bagi industri otomotif untuk ekspansi penjualan,” katanya.

Andalkan HR-V
Sementara itu salah satu industri otomotif Honda mengandalkan Honda HR-V Prototype, yang merupakan model Crossover Utility Vehicle (CUV) pertama Honda di Indonesia. Model ini pertama kali melakukan debut di dunia dalam ajang Tokyo Motor Show 2013 pada 21 November 2013 dengan menggunakan nama Honda Vezel, dan pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014, yang sekaligus sebagai pertamakali hadirnya HR-V Prototype di Asia Tenggara.
Honda HR-V di rancang sebagai sebuah model yang tidak hanya memenuhi semua yang dibutuhkan dari sebuah CUV, namun dapat membawa standart kualitas tinggi dan performa sporty yang menjadi cirri khas Honda. Untuk pasar Indonesia, Honda HR-V, ditawarkan dalam empat varian yang terdiri dari tipe : 1.5liter A M/T, 1.5liter S M/T dan CVT 1.5liter E CVT serta 1.8liter CVT prestige. [ma,ant]

Tags: