Perubahan Struktur Gerindra Jatim Tuai Protes Kader

DPD Gerindra Jatim, Bhirawa
Perubahan stuktur pengurus di tingkat DPD Partai Gerindra Jatim banyak menuai protes dari para kader. Protes ini terkait posisi inti struktur partai bukan diduduki oleh kader tulen Partai Gerindra sendiri, melainkan ‘orang’ pendatang dari partai yang tidak lolos parlemen.
Untuk posisi Sekertaris DPD Partai Gerindra Jatim misalnya, yang semula ditempati Faf Adisiswo kini diambilalih nama baru yaitu Anwar Sadad yang latar belakangnya bukan kader tulen melainkan dari PKNU . Anwar Sadat masuk  ke Gerindra untuk bisa maju Pileg 2014 lalu. Sementara untuk posisi Ketua DPD Partai Gerindra Jatim tetap dijabat Soepriyatno.
Sumber di internal Partai Gerindra mengaku, dipilihnya Anwar Sadad sebagai Sekertaris partai banyak menuai protes dari para kader partai. Dikarenakan sosoknya di Gerindra masih terbilang baru dan loyalitasnya kepada partai masih diragukan.
“Jas yang dipakai Anwar Sadad saat ini memang Gerindra, tapi tidak bisa dipungkiri jiwa dan hatinya masih PKNU.  Saat ini dia duduk sebagai Sekertaris partai, akan dijadikan apa partai ini. Kalau seperti itu caranya bisa jadi staf biasa saja masuk Gerindra bisa langsung dapat posisi Ketua DPC asal dekat dan bisa jadi penjilat di Ketua DPD” tegas sumber yang tidak ingin disebutkan namanya ini, Rabu (19/8).
Masih menurutnya, bisa jadi pergantian ini dikarena ada desakan dari para kiai yang ada di Jatim kepada Prabowo, agar dalam kepengurusan DPD Partai Gerindra Jatim ada kader yang berasal dari nadhiyin.
”Kita ingat saat pra Muktamar, ada pertemuan para kiai dan Pak Prabowo. Dan disitu Pak Prabowo minta masukan terkait Partai Gerindra di Jatim. Bisa jadi para kiai minta Pak Prabowo agar dalam kepengurusan Gerindra Jatim ada warga nadhiyin yang ditempatkan di sana. Dan kebetulan Anwar Sadad adalah warha nadhiyin,”paparnya.
Terpisah  Faf Adisiswo, yang periode lalu duduk sebagai Sekertaris DPD Partai Gerindra yang dihubungi lewat telepon genggamnya menegaskan jika Partai Gerindra tidak seperti partai yang lain, yang sistem penentuan kepengurusannya dilakukan dengan pemilihan tapi Partai Gerindra dengan sistem penunjukan dan penetapan.
”Tapi tidak lantas orang yang ditunjuk asal hanya dengan unsur like and dislike. Harusnya demi kebesaran partai, yang ditunjuk harus kader yang benar-benar berjuang hingga berdarah-darah dalam membesarkan partai ini. Dan tingkat loyalitasnya tidak diragukan. Banyak kader partai yang lebih layak dan mumpuni untuk duduk di posisi sekertaris contoh Tjujuk Soenaryo yang saat ini sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Ketua Fraksi Gerindra, dan Imam Makruf Anggota DPRD Jatim,”tegas pria yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Sedangkan Abdul Halim, Ketua Fraksi Gerindra  DPRD Jatim saat dikonfirmasi terkait perubahan struktur ini dia menyampaikan apapun keputusan DPP, sebagai kader dirinya siap menjalankan.
”Yang pasti kader hanya bisa berharap orang-orang yang duduk di posisi inti partai adalah orang yang layak dan mumpuni,”tegasnya santai. [cty]

Tags: