Perumahan Disabilitas di Trenggalek Ditinjau langsung Wakil Gubernur Jatim

Trenggalek,Bhirawa
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meninjau perumahan disabilitas di Kabupaten Trenggalek. Kurang lebih ada 20 rumah yang memang diperuntukkan untuk kelompok rentan ini, di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.

Dalam kunjungannya, Wagub Jatim ini menyampaikan, “perumahan ini sebenarnya sudah lama di ikhtiarkan dari teman-teman di Yayasan Naema. Dan ini merupakan sahabat sahabat kita yang punya bakat istimewa, yang ternyata punya harapan yang sulit diwujudkan yaitu memiliki hunian,” ucapnya, Minggu (6/12).

Menurutnya, Hunian ini menjadi tanda, sambungnya “bawasannya mereka mencapai prestasi dalam berikhtiar dan saya hari ini menengok itu,” imbuhnya.
Tadi saat saya bersama dengan pak bupati, lanjut suami Arumi Bachsin menambahkan.

“Beliau mengatakan tanggal 6 akan meluncurkan sebuah gerakan endormen fun. Akan ada anggaran dari berbagai stake holder untuk menyokong program ini,” puji mantan Bupati Trenggalek itu atas upaya penerusnya dalam mewujudkan hunian bagi penyandang disabilitas di Trenggalek.

Mbak Tari-nya juga sudah keliling-keliling untuk mencari mitra-mitra. Saya berharap betul ini menjadi semangat, sahabat-sahabat kita disabilitas ini bisa terbantu dengan penataan kawasan yang berkebutuhan-kebutuhan khusus.

Wagub Jatim itu sangat merasa senang melihat senyum kelompok rentan ini mendapatkan harapan punya rumah sendiri yang bisa terjangkau oleh mereka. Bahkan ada yang sudah tinggal selama 2 tahun dan merasa kerasan karena penyambutan warga sekitar juga cukup baik.

Tadi saya diterangkan mengenai guiding block ini, oleh salah satu penghuni perumahan. Mustofa namanya, meskipun memiliki kekurangan pada indra pengelihatan, guiding block sangat membantunya beraktifitas keluar sari rumahnya ke tetangga lainnya.

Siapa tahu RT ini nanyinya bisa menjadi RT yang inklusif dan warga disini bisa ikut tergerak, lanjut Emil Dardak menjelaskan. Patut di syukuri ini banyak dampaknya terhadap mereka. Ada yang sudah 2 tahun sangat kerasan tinggal disini dan bahkan ada yang sudah mulai ke Youtuber.

“Mohon dukungan dari masyarakat semua. Saya kemarin juga sempat mengurus listrik dan alhamdulillah sekitar 2 minggu kemarin sudah terpasang. Terima kasih kepada PLN,” tutup Wagub Jatim itu.

Disela kunjungan wagub Jatim itu Mustofa, penyandang tuna netra yang menjadi penghuni perumahan inklusi ini menyatakan dirinya dan keluarganya sangat terbantu dengan adanya perumahan itu. “Disabilitas untuk membeli rumah itu ķemungkinannya sangat sulit,” ucapnya.

Kalau tidak ada subsidi dari pemerintah tentunya sulit, imbuh pria ini. Hal yang sama juga diucapkan Sari istri dari Mustofa yang juga berkebutuhan khusus.
Perumahan ini memang dirancang dan disesuaikan untuk penyandang disabilitas. Ada akses Guiding Block yang difungsikan untuk menunjukkan arah dan mempermudah mereka ke tetangga.

Menurut Mustofa, Guiding Block itu hingga sampai dengan pemukiman warga yang ada di belakang. 2 tahun tinggal dan dirinya merasa kerasan karena unitnya semakin banyak meskipun baru di tempati 4 keluarga.(Wek)

Tags: