Perumda Tirta Kanjuruhan Atasi Kekeringan Manfaatkan Air Sungai Lesti

Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kab Malang Syamsul Hadi (kiri) didampingi Dirtek M Haris Fadillah (kanan) saat meninjau Sungai Lesti, di Desa Rejoyoso, Kec Bantur, Kab Malang

Kabupaten Malang, Bhirawa
Aliran Sungai Lesti yang berada di wilayah Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang akan dimanfaatkan sebagai air bersih oleh Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan, guna untuk mengatasi kekeringan di wilayah Malang Selatan. Mengingat, wilayah Malang Selatan tersebut jika musim kemarau sebagai langganan kekeringan. Sehingga masyarakat setempat selalu membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi, Senin (10/2), kepada Bhirawa mengatakan, pihaknya memang merencanakan untuk memanfaatkan aliran Sungai Lesti untuk diolah menjadi air bersih. Sedangkan air permukaan dari Sungai Lesti tersebut nantinya untuk memberikan kebutuhan air bersih kepada masyarakat Malang Selatan. Selain itu, air Sungai Lesti sekaligus untuk mengatasi kekeringan, saat memasuki musim kemarau panjang di wilayah Malang Selatan.
“Pemanfaatan Sungai Lesti tersebut dinilai dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Malang Selatan. Karena di wilayah setempat, setiap tahun atau memasuki musim kemarau selalu kekuarangan air bersih. Sehingga untuk mengatasi kekeringan itu, maka pihaknya memanfaatkan air Sungai Lesti sebagai air bersih,” jelasnya.
Syamsul masih menjelaskan, Sungai Lesti nantinya akan memenuhi kebutuhan air bersih pada masyarakat dienam kecamatan, yakni Kalipare Pagak, Bantur, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, dan Donomulyo. Sedangkan Sungi Lesti sendiri telah memiliki potensi air cukup berlimpah dan bisa dimanfaatkan dengan kapasitas 500 liter/detik. Sehingga dengan potensi tersebut, maka hal itu mampu untuk mengatasi kekeringan tahunan di wilayah Malang Selatan.
“Dengan memanfaatkan air Sungai Lesti diolah menjadi air bersih, maka hal ini akan bisa mengatasi kekeringan dienam wilayah kecamatan tersebut. Sehingga ketika musim kemarau panjang, diharapkan masyarakat setempat tidak lagi kekurangan air bersih,” tegasnya.
Dia juga menyampaikan, jika dirinya sudah melakukan study replikasi pengelolaan air sungai ke PDAM Intan Banjar, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mempelajari sistem Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan pemanfaatan sumber air baku dari sungai, pada bulan Januari 2020 lalu. Sehingga dengan kita melakukan study replikasi, tentunya hal ini untuk mengetahui bagaimana sistem pengolahan air bersih dengan memanfaatkan air sungai, dengan menggunakan sistem infrastruktur, yaitu dengan cara pompa.  
“Dan jika nantinya Sungai Lesti sudah kita manfaatkan atau kita olah menjadi air bersih, maka masyarakat di wilayah Malang Selatan tidak lagi akan kekuarangan air bersih saat musim kemarau panjang,” tegas Syamsul. [cyn]

Tags: